jatimnow.com - Terduga teroris, WP alias Wisnu Putra alias Sahid yang diketahui termasuk dalam jaringan Jamaah Ansarut Daulah (JAD) wilayah Jawa Barat pernah membuat sebuah yayasan di Banyuwangi. Yayasan itu bernama Qolbun Salim Gombengsari.
Diduga, yayasan tersebut digunakan oleh Wisnu untuk menggali dana guna membiayai kebutuhan tertentu organisasi yang diikutinya.
Salah seorang tokoh di Gombengsari, Ken Ali mengatakan, setelah sekitar satu bulan Wisnu tinggal di wilayah itu membuat sebuah lembaga yang diberi nama Yayasan Qolbun Salim Gombengsari.
Yayasan itu, lanjutnya, juga dibuatkan sebuah laman (website). Yang bergerak untuk membantu anak yatim-piatu di Kelurahan Gombengsari.
Baca juga:
Baca juga:
Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
- Ini Rumah Warga Banyuwangi Terduga Teroris yang Ditangkap di Bandung
- Ditangkap di Bandung, Ini Rekam Jejak Warga Banyuwangi Terduga Teroris
"Di sampul web-nya itu dipasang foto Wisnu bersama dari Koramil, Lurah, polisi. Fotonya diambil (background) di Masjid Baiturrahim sini," kata Ali kepada wartawan, Rabu (3/4/2019).
Namun, Ali bercerita, ada beberapa jemaah yang sanksi terkait transparansi penyaluran bantuan sosial untuk anak yatim-piatu yang dibikin Wisnu. Sebab, salah seorang donatur di yayasan itu, pernah protes karena isi bantuan yang diberikan ke salah seorang anak yatim hanya sebesar Rp 15 ribu.
"Ya nggak tahu berapa nyumbangnya. Yang jelas kalau ada yang protes berarti nominal bantuan dari donatur lebih rendah dari anak yatim yang menerima, Rp 15 ribu," ungkapnya.
Baca juga:
Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
"Saat diminta transparan soal uang Wisnu merasa tersinggung," tambahnya.
WP alias Sahid yang ditangkap oleh Densus 88, Kamis (28/3), di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Balendah, Kabupaten Bandung Ber-KTP Banyuwangi.
URL : https://jatimnow.com/baca-14292-terduga-teroris-banyuwangi-punya-yayasan-amal-yang-sempat-bermasalah