Pixel Codejatimnow.com

Liput Pengusiran Bonek Tak Bertiket, Jurnalis ini Dipaksa Hapus Video

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arif Ardianto
Polisi mencoba menghalau bonek tak bertiket di luar Stadion GBT Surabaya
Polisi mencoba menghalau bonek tak bertiket di luar Stadion GBT Surabaya

jatimnow.com - Wartawan jatimnow.com dipaksa polisi menghapus file video hasil liputan saat polisi menghalau suporter tak bertiket di luar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (9/4/2019). Liputan itu dilakukan Fajar Mujianto, salah satu videografer jatimnow.com pada leg pertama laga Final Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Persebaya Vs Arema FC.

Fajar mengaku, file video dan foto yang diminta dihapus itu terdapat sekitar 51 file. Dari 51 file itu, ada dua video yang berisi rekaman saat polisi menghalau sejumlah suporter Persebaya atau bonek yang tidak bertiket.

"Saat saya merekam polisi menghalau suporter tidak bertiket, tiba-tiba saya didekati oleh beberapa polisi," kata Fajar.

Setelah itu, seorang pria yang mengaku dari humas kepolisian dan anggota dalmas yang memintanya untuk menghapus file video itu.

"Hapusen (hapus) semua mas, saya dari humas," ujar Fajar yang juga anggota AWASI (Asosiasi Wartawan Siber Indonesia) Jatim ini menirukan ucapan pria tersebut.

Fajar yang saat itu sudah menunjukkan ID Card wartawan jatimnow.com, tidak dihiraukan. Sehingga Fajar terpaksa menghapus satu file video.

Baca juga:
Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Nurhadi Naik ke Penyidikan

Setelah itu, pria yang mengaku dari humas itu memaksa Fajar untuk menghapus semua file video hasil liputannya.

"Hapus semua mas, video yang di sini," tambah Fajar menirukan permintaan pria tadi.

Karena dikerumuni beberapa polisi yang juga melihat file videonya, Fajar terpaksa menghapus file video dan foto yang tersisa. Jadi total file video dan foto yang diminta dihapus itu berjumlah sekitar 51 file.

Baca juga:
Jurnalis Madiun Gelar Aksi Teatrikal Desak Usut Pelaku Kekerasan ke Nurhadi

Satu polisi juga sempat mengatakan ke Fajar agar mengikuti permintaan pria yang mengaku humas dan anggota Dalmas tersebut.

"Wes mas hapusen ae. Engko njaluk humas (Sudah mas, hapus saja. Nanti minta humas)," kata polisi itu kepada Fajar.

Setelah pria yang mengaku humas, anggota Dalmas dan beberapa polisi pergi menjauh dari Fajar, polisi tadi merangkul Fajar sambil mengatakan "Ketimbang sampean ono opo-opo (Daripada kamu terjadi apa-apa)".