jatimnow.com - Tiga orang wanita pekerja pabrik kerupuk CV Panda Mulya Sentosa mengaku menjadi korban pelecehan seksual atau asusila yang diduga dilakukan oleh pengawas produksi di tempat mereka bekerja.
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, terduga pelaku disebut berinisial ECN (55) warga Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Mengaku mendapat perlakuan itu, tiga wanita itu akhirnya mendatangi Polsek Pungging untuk menjalani mediasi dengan terduga pelaku yang juga dihadiri perwakilan perusahaan dan tiga pilar.
"Bukan dugaan pelecehan seksual, cuma perbuatan tidak senonoh karena memegang pantat maupun payudara," kata Kanit Reskrim Polsek Pungging, Aiptu Ngumar Supandi.
Baca juga:
Tersangka Begal Payudara di Jember Berhasil Diringkus, Korbannya 9 Orang
Supandi menambahkan, meski datang ke Polsek Pungging, tiga wanita itu tidak menghendaki melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.
"Awalnya dua, setelah kami menanyakan ternyata ada tiga. Disarankan melaporkan ke pihak ke PPA mereka tidak mau. Mereka hanya ingin agar orang yang diduga melakukan perbuatan tidak senonoh itu agar dikeluarkan dari perusahaan," beber Supandi.
Baca juga:
Video: Pelaku Begal Payudara Wilayah Tulungagung Diringkus
Kasus pelecehan seksual ini berakhir damai setelah ketiga korban dan terduga pelaku menandatangani surat pernyataan di Polsek Pungging. Terduga pelaku juga bersedia mengundurkan diri dari perusahaan dengan membuat surat pengunduran diri.
"Nggak ada tersangka, soalnya sudah diselesaikan oleh pabrik dan tiga pilar desa, di sini kita memfasilitasi saja," tegas Kapolsek Pungging, AKP Suwiji.
URL : https://jatimnow.com/baca-15165-tiga-pekerja-pabrik-di-mojokerto-mengaku-jadi-korban-begal-payudara