Pixel Codejatimnow.com

Mayat Bayi Ditemukan di Ladang Bukit Ngrungki Trenggalek

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas melakukan identifikasi mayat bayi yang ditemukan di ladang Bukit Ngrungki, Trenggalek
Petugas melakukan identifikasi mayat bayi yang ditemukan di ladang Bukit Ngrungki, Trenggalek

jatimnow.com - Warga Dusun Sukorejo, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek digegerkan dengan penemuan mayat bayi di ladang milik warga. Mayat bayi itu ditemukan dalam kondisi bagian tubuh sudah tidak utuh dan membusuk.

Kapolsek Panggul Iptu Puguh Wardoyo mengatakan, mayat bayi itu ditemukan warga di bawah pohon residu pada sore hari, Rabu (12/6/2019). Dibantu Polres Trenggalek, Polsek Panggul masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap temuan itu.

Puguh membeberkan, penemuan berawal saat seorang warga hendak memetik buah kelapa di pinggir Pantai Konang, Panggul. Sampai di sebuah ladang di barat Bukit Ngrungki, saksi mencium bau busuk. Selanjutnya saksi mencari sumber bau tersebut dan mendapati mayat tersebut.

"Dari bentuknya jenazah ini diduga merupakan bayi yang baru lahir," terang Puguh, Kamis (13/6/2019).

Saksi tersebut kemudian memberitahu warga lain yang sedang berladang pinggir Pantai Konang. Mereka lalu melaporkan temuan ini ke polsek setempat yang langsung datang ke TKP dan melakukan identifikasi.

Baca juga:
Nelayan Sampang Temukan Mayat Bayi di Tepi Pantai Camplong

"Dari hasil identifikasi sementara, mayat bayi itu sudah dalam keadaan membusuk. Mayat bayi itu dimasukkan ke dalam kardus yang berisikan selimut bayi warna merah yang dibungkus plastik warna putih," jelasnya.

Setelah identifikasi, jasad bayi itu dievakuasi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk dilakukan autopsi. Dugaan sementara, bayi itu merupakan korban pembuangan. Namun belum diketahui secara pasti apakah bayi itu dibuang dalam keadaan hidup atau sudah meninggal.

Baca juga:
Jasad Bayi Mengapung di Sungai Samping Pondok Dander Bojonegoro

"Kami masih berusaha mengidentifikasi jenis kelamin bayi dan siapa yang membuangnya," pungkasnya.