Pixel Codejatimnow.com

BNN: Kaum Milenial Jadi Penentu Pencegahan Peredaran Narkoba

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Peringatan HANI 2019 di Kota Mojokerto
Peringatan HANI 2019 di Kota Mojokerto

jatimnow.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menyebut bahwa peredaran narkoba masuk dalam kategori darurat. Untuk itu, BNN terus menekan angka peredarannya dengan berbagai upaya, khususnya di Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Priyambadha saat hadir dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 di BNN Kota Mojokerto, Sabtu (22/6/2019).

Selain Bambang, tampak hadir dalam peringatan, Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Danrem 082/CPYJ, Dandim 0815 serta beberapa stakeholder di Kota Mojokerto.

"Dunia prihatin terhadap maraknya peredaran narkoba. Peredaran di Jawa Timur dan khususnya di Mojokerto mulai meningkat. Oleh sebab itu kita harus peduli dan saling mengingatkan bahayanya narkoba kepada generasi milenial agar menjauhi segala bentuk narkoba," kata Bambang.

Bambang menambahkan, dunia saat ini darurat narkoba, untuk itu peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba sangat penting.

Baca juga:
Antisipasi Peredaran Narkoba, Ning Ita dan BNN Launching Kelurahan Bersinar

"Milenial sehat tanpa narkoba menuju Indonesia emas tahun 2045. Diharapkan tujuan kita adalah milenial saat ini jangan menggunakan narkoba, supaya Indonesia mendatang hebat tanpa narkoba," papar Bambang.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan deklarasi pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dipimpin oleh Wali Kota Mojokerto dan diikuti semua kaum milenial yang hadir.

Baca juga:
HANI 2022, Khofifah Minta Keluarga jadi Benteng Utama Perang Lawan Narkoba

BNNP Jatim, lanjut Bambang, selalu melakukan sosialisasi dan menggalakkan pencegahan narkoba ke kaum milenial di sekolah-sekolah dan universitas atau kampus.

"Kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan di berbagai daerah di Jawa Timur agar memasukkan pengetahuan tentang berbagai jenis narkoba dan bahaya narkoba," jelasnya.