Pixel Codejatimnow.com

16 Tahun Menabung, Tukang Pijat Bayi di Tulungagung Naik Haji

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Maryatun bersiap naik haji setelah menabung 16 tahun
Maryatun bersiap naik haji setelah menabung 16 tahun

jatimnow.com - Seorang tukang pijat bayi di Tulungagung akhirnya bisa berangkat haji setelah menyisihkan uang dari hasil memijat sejak tahun 2003 silam. Perempuan itu bernama Maryatun (65), warga Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu.

Ditemui di rumahnya, Maryatun tampak sibuk mempersiapkan keberangkatannya ke tanah suci. Sejumlah perlengkapan ibadah seperti mukena, sajadah hingga tambahan lauk pauk dipersiapkan dengan rinci. Maryatun tidak ingin perlengkapan hajinya ada yang kurang sehingga bisa mengganggu kekhusukannya beribadah ke tanah suci.

"Untuk memijat bayi saat ini tutup dulu sementara waktu dan kembali buka setelah saya pulang haji," ujar Maryatun, Jumat (12/7/2019).

Keinginannya untuk naik haji ini muncul sejak 16 tahun lalu. Maryatun kemudian mulai menyisihkan sebagian penghasilannya dari upah yang diterimanya dalam memijat bayi. Keahlian memijat bayi ia dapat dari keluarga turun menurun. Uang hasil menabung ini digunakan untuk mendaftar haji pada tahun 2011.

Maryatun menjalani aktivitasnya memijat bayiMaryatun menjalani aktivitasnya memijat bayi

Baca juga:
Berangkat Haji, Imam Nahrawi Doakan Cak Imin Kembali Pimpin PKB

"Saat itu terkumpul Rp 5 juta, terus dapat tambahan dari saudara sehingga bisa digunakan untuk daftar haji," jelasnya.

Saat itu, masih terdapat sistem dana talangan haji, sehingga Maryatun bisa mendaftar. Kekurangan biaya haji ini dipenuhi dengan menyisihkan kembali penghasilan memijatnya. Dalam sehari, rata-rata Maryatun bisa memijat hingga 12 bayi.

"Setelah mendapat kepastian berangkat, saya melunasi kekurangan biaya sebanyak Rp 11 juta. Ya dari hasil memijat bayi," tambahnya.

Baca juga:
XL Axiata Dirikan Posko Layani JCH di Asrama Haji Surabaya

Maryatun mengaku bersyukur dan terharu sekaligus gembira bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Meskipun penghasilannya tidak tetap, tapi Maryatun tetap bisa menyisihkan sebagian untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Rencananya, Maryatun yang tergabung dalam kloter 33 Embarkasi Surabaya ini akan berangkat pada 18 Juli 2019.

"Rasanya haru. Saya yang orang kecil ini bisa menunaikan ibadah haji," pungkasnya.