Pixel Code jatimnow.com

Polri Tegaskan Komjen Iriawan Tidak Terkait Kasus Novel

Editor : Redaksi   Reporter : Narendra Bakrie
Komjen Pol Mochamad Iriawan/ foto istimewa
Komjen Pol Mochamad Iriawan/ foto istimewa

jatimnow.com - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih belum terungkap. Tim pakar yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian masih terus bekerja dengan meminta klarifikasi sejumlah orang.

Baru-baru ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel itu dikait-kaitkan dengan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Namun kaitan itu langsung dibantah Mabes Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Iwan Bule tidak memiliki keterkaitan dengan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Dedi menjelaskan bahwa tim pakar tidak pernah memeriksa, tapi sekadar wawancara untuk meminta klarifikasi.

"Komjen Iriawan tidak pernah dipanggil. Tapi tim gabungan pakar datang ke beliau untuk membicarakan atau ngobrol klarifikasi tentang kasus penyiraman Novel," kata Dedi saat dikonfirmasi jatimnow.com, Senin (15/7/2019).

Baca juga:  Dikaitkan Kasus Novel, Komjen Iriawan Berani Mati demi Kebenaran

Dedi menambahkan, wawancara terhadap Iwan itu untuk mendapat informasi terkait kasus Novel, saat Iwan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Sebab saat itu, Iwan juga membentuk tim khusus untuk menangani kasus Novel tersebut.

"Beliau menyampaikan secara umum hasil kerja tim khusus yang menangani kasus (Novel) itu, selama menjabat Kapolda Metro Jaya," ungkap Dedi.

Baca juga:
PSSI Putuskan Percepat Kongres Pemilihan

"Jadi, kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan beliau dan tim khusus yang dibentuk. Beliau sudah bekerja secara profesional dan proses pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap kasus tersebut," tambahnya.

Meski diwawancari, lanjut Dedi, tim pakar tidak menuangkan hasil wawancara dengan Iwan itu ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Sebab wawancara itu sifatnya klarifikasi sehingga hanya dimasukkan dalam laporan saja.

"Mereka tidak membuat BAP, kan tidak projusticia," tegas Dedi.

Sebelumnya, Iwan menegaskan bahwa dirinya tidak ada kaitannya apalagi terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel tersebut.

Baca juga:
Ketum PSSI Diperiksa Soal Legalitas hingga Prosedur Pertandingan

"Kasihan keluarga saya, istri saya, anak saya banyak yang bilang bapak kamu terlibat kasus penyiraman Novel. Anak dan adik kandung saya sampai menangis loh!" beber Iwan.

Baginya, opini yang menyudutkan dirinya telah merugikan. Dan dirinya tidak akan tinggal diam. Dia akan melawan untuk menegakan kebenenaran.

"Itu kan namanya menjatuhkan nama baik saya. Selama saya benar, saya akan lawan semuanya. Bila perlu, saya siap berkorban nyawa untuk kebenaran," tandasnya.