Pixel Code jatimnow.com

Korban Dievakusi, Lokasi Luapan Lumpur Proyek di Surabaya Ditutup

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Evakuasi korban tewas tertimbun luapan lumpur proyek Gedung Gedung PT Sinar Suri, Jalan Raya Sukomanunggal No. 168, Surabaya (foto: istimewa)
Evakuasi korban tewas tertimbun luapan lumpur proyek Gedung Gedung PT Sinar Suri, Jalan Raya Sukomanunggal No. 168, Surabaya (foto: istimewa)

jatimnow.com - Imam Safi'i (35), salah satu karyawan PT. Ardiles yang tertimbun luapan lumpur pembangunan Gedung PT Sinar Suri, Jalan Raya Sukomanunggal No. 168, Surabaya yang jebol, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Setelah menemukan jasad korban, tim gabungan dari kepolisian dan Basarnas maupun instansi lain langsung mengevakuasi jasad kornan dan membawanya ke RSU dr Soetomo untuk identifikasi lanjutan, baik visum maupun autopsi.

Sekitar pukul 13.00 Wib, lokasi luapan lumpur akhirnya disterilkan oleh sejumlah anggota Polsek Sukomanunggal dan Polrestabes Surabaya untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya.

"TKP luapan lumpur saat ini ditutup dalam rangka pemeriksaan. Rencananya, besok (Senin, 12/8/2019), Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya akan melakukan identifikasi di TKP sekitar pukul 10.00 Wib," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Minggu (11/8/2019).

Baca juga:  

Baca juga:
Penampungan Lumpur Proyek di Surabaya Jebol, Polisi Periksa 6 Orang

Informasi yang didapat jatimnow.com, korban tertimbun lumpur saat istirahat bersama tiga temannya yang lain. Namun tiga teman korban berhasil menyelematkan diri. Kabarnya, korban berasal dari Madura tapi indekos di daerah Tambak Mayor, Surabaya.

Untuk mencari korban, tim gabungan baik dari kepolisian maupun Basarnas mendatangkan Backhoe mini. Sebab lokasi yang diduga jadi titik tertimbunnya korban sangat sempit dan sulit dilalui.

Baca juga:
Tanggul Penampung Lumpur Proyek di Surabaya Disebut Salahi Prosedur

Polisi juga telah memeriksa beberapa orang saksi, yaitu tiga saksi teman korban yang saat itu berdampingan dengan korban tapi berhasil menyelamatkan diri saat lumpur tiba-tiba meluap dan menerjang mereka.

Penampungan lumpur sementara yang dilakukan kontraktor yang sedang melakukan pengeboran dengan kedalaman kurang lebih 30 meter itu, untuk melakukan pemancangan pembangunan gedung. Namun baru satu minggu dimasukkan, pondasi penampungan yang ada di samping kiri setinggi 3 meter itu jebol sekitar 50 meter. Lumpur tersebut meluap dan menimbun salah satu karyawan pabrik sepatu yang sedang istirahat.