jatimnow.com - Petani di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung menggelar upacara adat 'Manten Tikus', Selasa(20/8/2019). Upacara ini dilakukan untuk mengusir hama tikus dari lahan para petani.
Budiono, salah seorang petani mengatakan upacara adat ini merupakan bentuk permohonan kepada Tuhan YME agar hama tikus tidak menggangu tanaman petani.
Dalam upacara ini mereka menangkap dua pasang tikus berkelamin jantan dan betina. Tikus tersebut diambil dari sawah yang ada di tiap dusun.
"Sehari sebelumnya kita melakukan tirakatan di tengah sawah terlebih dahulu sebelum memulai upacara," ujarnya.
Dua pasang tikus ini kemudian dimasukkan ke dalam kandang berukuran sedang. Tikus ini lalu diputar sebanyak 7 kali, diatas sesajen yang telah disiapkan.
Setelah diputar, tikus kemudian diarak keliling desa. Layaknya pengantin, petani juga membawa kembar mayang dalam upacara ini. Sesampainya di tepi sawah, hewan pengerat ini kemudian dilepaskan.
"Ini yang membedakan dengan mantu, kalau mantu tujuannya memperbanyak keturunan tapi kalau manten tikus ini bertujuan agar mereka tidak lagi menganggu tanaman petani," jelasnya.
Baca juga:
Polres Lamongan Dirikan Ratusan Rumah Burung Hantu, untuk Apa?
Para petani percaya, jika tikus tidak diganggu mereka juga tidak akan mengganggu manusia. Upacara manten tikus ini merupakan salah satu bentuk menghormati keberadaan tikus.
Petani berharap usai menggelar upacara ini, tikus mau keluar dari sarangnya dan tidak lagi merusak tanaman yang akan ditanam.
"Tikus ini merupakan hewan misterius. Jika tidak diganggu manusia maka tikus juga tidak akan mengganggu," pungkasnya.
Baca juga:
Lapak UMKM Porprov Jatim 2023 di Sidoarjo Diacak-acak Tikus
URL : https://jatimnow.com/baca-19042-usir-hama-petani-di-tulungagung-gelar-upacara-adat-manten-tikus