Pixel Code jatimnow.com

Ditampung di Liponsos Usai Sakit, Pengayuh Becak Kaya itu Tutup Usia

  Reporter : Erwin Yohanes Farizal Tito
Jenazah Asnan saat dimasukkan liang lahat.
Jenazah Asnan saat dimasukkan liang lahat.

Baca juga:
Pengayuh Becak Ditemukan Meninggal di Emperan Ruko

jatimnow.com - Setelah sempat dirawat di di Liponsos Keputih, Sukolilo, Surabaya, Asnan, pengayuh becak kaya pemilik tabungan Rp 48,9 juta akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (20/4/2018) subuh.
 
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, dua hari sebelum meninggal, kondisi kesehatan Asnan mengalami penurunan sehingga sempat mendapatkan perawatan di liponsos.
 
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, Asnan meninggal dunia di Liponsos Keputih sekitar pukul 04:30 WIB.
 
 
"Benar, Pak Asnan meninggal dunia. Menurut keterangan dokter liponsos, dua hari kemarin sempat drop," kata Ridwan Mubarun saat dikonfirmasi.
 
Dari data yang diterima Ridwan dari pihak liponsos, meninggalnya Asnan baru diketahui pada pagi harinya sekitar pukul 06:00 wib.
 
"Diketahuinya pukul 06:00 di Liponsos, tapi diperkirakan dokternya meninggalnya subuh itu sudah meninggal," ungkapnya.
 
Untuk memastikan meninggalnya Asnan apakah di tempat tidur atau usai terjatuh, mantan Camat Rungkut itu belum berani menyimpulkan karena saat itu Asnan berada di liponsos.
 
"Apakah itu di tempat tidur atau usai terjatuh, Saya belum bisa memastikan. Karena saat itu langsung ditangani petugas kesehatan liponsos. Tapi perkiraan dari dokternya sudah meninggal saat subuh di kamarnya," kata Ridwan.
 
Hingga hampir sebulan setelah sakit hingga meninggal, pihak Kecamatan Tambaksari dan Dinas Sosial Surabaya belum berhasil menemukan keluarga Asnan.
 
Kedua pihak itu mengambil keputusan untuk segera memakamkan di TPU Putat Jaya, Surabaya, yang merupakan pemakaman umum bagi warga yang tidak punya tempat tinggal tetap (T4).
 
"Setelah diketahui meninggal, pagi tadi kami bersama pihak Dinsos langsung mengurus jenazah hingga menguburkannya," tandas Ridwan.
 
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes