jatimnow.com - Polres Kediri Kota mengamankan puluhan suporter PSIM Yogyakarta. Mereka ditangkap setelah terlibat kericuhan antar suporter usai laga lanjutan liga 2 antara Persik vs PSIM Yogyakarta, di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi mengatakan, kericuhan di dalam stadion, merembet hingga ke luar. Kedua kelompok suporter bahkan sempat terlibat baku hantam. Sejumlah anggota polisi dan TNI yang sedang berjaga berhasil memisahkan kedua suporter tersebut, untuk menghindari kericuhan semakin meluas.
"Keributan terjadi di luar stadion, tepatnya di area parkir Taman Tirtayasa," kata Anthon, Selasa (3/9/2019).
Meskipun sudah disekat, para suporter dari tim tamu tetap melakukan perusakan di area parkir tersebut. Mereka merusak ratusan kendaraan roda dua dan empat yang sedang diparkir. Sebanyak 6 unit CCTV dan uang di laci kasir parkir sebanyak Rp 1 juta, juga hilang. Selain itu, tembok bagian selatan stadion juga jebol.
Baca juga: Puluhan Motor Rusak Akibat Kericuhan Antar Suporter Persik dan PSIM
Baca juga:
Kericuhan Suporter Futsal di Ponorogo Juga Sebabkan Kerusakan Fasilitas GOR
"Total kendaraan roda dua yang rusak ada 231 unit, sedangkan untuk kendaraan roda empat ada 3 unit," bebernya.
Selain menangkap puluhan suporter PSIM, Polres Kediri Kota juga menyita sejumlah barang bukti berupa puluhan senjata tajam, bom molotov hingga beberapa onderdil motor yang diduga merupakan hasil jarahan. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyidikan untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebutr.
Baca juga:
Polisi Hentikan Turnamen Futsal di Ponorogo Buntut Kericuhan Suporter
"Status para suporter yang kami amankan, sejauh ini masih sebatas saksi," tambahnya.
Kericurhan itu terjadi pada Senin (2/9/2019) petang. Kericuhan terjadi setelah Persik Kediri mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-0. Kedua suporter terlibat aksi saling lempar, setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
URL : https://jatimnow.com/baca-19390-kericuhan-antar-suporter-persik-dan-psim-puluhan-orang-diamankan