Pixel Code jatimnow.com

Surabaya Darurat Miras

3 Warga Tewas Diduga Akibat Miras, Karang Taruna Minta Risma Bertindak

Editor : Arif Ardianto  
Jenazah salah satu korban akibat miras.
Jenazah salah satu korban akibat miras.

jatimnow.com-  Karang Taruna Kota Surabaya buka suara soal tewasnya tiga warga Tambaksari, Surabaya, yang diduga akibat minuman keras (miras), Minggu, (22/4/2018).

Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Arif an mengatakan berkenaan dengan banyaknya kasus atau kematian Warga Surabaya yang meninggal karena minum minuman Keras Berakohol dan oplosan, maka Karang Taruna meminta kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan DPRD Kota Surabaya untuk bertindak.

“Wali Kota dan DPRD Kota Surabaya hendaknya mengambil langkah-langkah regulasi politik dengan membuka kembali Perda Pelarangan Mihol yang hampir 3 tahun ini tidak jelas keberadaannya,” kata Arif An dalam pernyataan sikap yang diterima jatimnow.com hari ini.

Bahkan, Karang Taruna Surabaya juga mendesak kepada Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh pihak melakukan upaya preventif dengan melakukan sosialisasi ke RT, RW, Sekolah dengan melibatkan organisasi sosial.

“Aparat Penegak Hukum dalam hal ini kepolisian, kami mendesak agar menghukum seberat- beratnya pengedar dan pengoplos minuman keras dengan hukuman seberat-beratnya,” kata dia.

Selain itu, Karang Taruna juga mengajak kepada masyarakat Surabaya untuk bersama-sama mendukung gerakan menghentikan meminum-minuman keras hingga menyebabkan kematina.

Baca juga:
Adu Mulut usai Pesta Miras, Kakak Bunuh Adik Kandung di Kediri

“Kepada masyarakat Surabaya, ayo bersama-sama Karang Taruna dan Ormas lainnya, kita dukung gerakan hentikan dan stop kematian karena miras oplosan dan cokrik,” tegasnya.

Sebelumnya, Camat Tambaksari M Ridwan mengatakan, ketiga korban tersebut adalah Pramuji Arianto (49), warga Pacar Keling IV no. 2, ia meninggal di rumah sakit pukul 03.00.

Berikutnya, Wahyudi (52), warga Pacar Keling IV no. 3, meninggal pukul 12.00. Korban ke tiga, Syamsul Hidayat (38), warga Pacar Keling IV no. 1b, meninggal di rumah kakaknya di Kedung Tarukan pukul 12.00.

Baca juga:
Belasan Pemuda Diamankan saat Pesta Miras di Wisata Kota Lama Surabaya

 

Penulis/editor: Arif Ardianto