Pixel Codejatimnow.com

Diundang Jadi Pembicara di Amerika, Mas Ipin Suarakan Persamaan Gender

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berada dalam forum WGDP
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berada dalam forum WGDP

jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin menyuarakan persamaan gender dalam kegiatan Women Global Development and Prosperity (WGDP) yang berlangsung di Amerika Serikat.

Dalam forum tersebut, Mas Ipin membeberkan konsepnya terkait gender, dalam sesi round table. Turut hadir dalam sesi ini putri Presiden Amerika Serikat, Ivanka Trump.

Mas Ipin adalah peserta termuda dari Indonesia dalam forum yang membahas peran wanita ini. Isu gender menjadi salah satu pokok bahasan. Dari jumlah 18 peserta, Mas Ipin merupakan peserta lelaki satu satunya, sehingga pandangannya terhadap gender menjadi hal yang ditunggu.

"Mohon doanya di sini saya ditunjuk dari semua peserta menjadi salah satu yang diminta berbicara di sesi roundtable bareng dengan Ivanka dan orang orang dari White House," ujarnya, Selasa (24/9/2019).

Baca juga:
Sidak RSUD dr Soedomo, Bupati Arifin Senang Perbaikan Layanan Mulai Terasa

Keikutsertaan Mas Ipin dalam program WGDP dinominasikan okeh United States Agency for International Development (USAID), karena dianggap getol memperjuangkan kesetaraan gender di Trenggalek.

Apa yang telah dilakukan Mas Ipin menarik perhatian pemerintah Amerika Serikat, sehingga mengajaknya bergabung dalam forum tersebut.

"Apa yang saya dapatkan dari forum ini akan kita implementasikan di Trenggalek," ujarnya.

Baca juga:
Novita Hardini Bagikan Kiat dan Formula Berbisnis Kelas Perempuan Maju Digital

Pemerintah Amerika menggelar WGDP ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dunia. Tema WGDP tahun ini adalah perlakuan adil kepada perempuan dalam urusan pekerjaan, menciptakan wirausaha, dan menghilangkan hambatan regulasi dan budaya atas partisipasi perempuan dalam ekonomi.

"Semoga pesannya didengar dan ada impact buat Trenggalek dan Indonesia," pungkasnya.