Pixel Codejatimnow.com

Protes Pembuangan Limbah, Warga di Pasuruan Pasang Spanduk Sindiran

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Salah satu spanduk sindiran untuk pembuangan limbah yang dipasang warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan
Salah satu spanduk sindiran untuk pembuangan limbah yang dipasang warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan

jatimnow.com - Mengaku bosan menghirup bau limbah yang mencemari sungai selama 8 tahun, warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, memasang spanduk sindiran di pingir jalan dan aliran sungai desa setempat.

"Aksi ini dilakukan warga kami ini. Kami kita sudah bosan dan geram dengan adanya perusahan minuman, yang membuang limbah busuknya ke sungai yang mengalir di tengah-tengah perkampungan kami," tutur Kepala Desa Baujeng, Sobiq, Kamis (3/10/2019).

Sobiq menambahkan, limbah yang mengalir di sungai itu bahkan mencemari sumur-sumur warga hingga air yang di dalam sumur menjadi bau.

"Warga kami sampai terpaksa beli air untuk kebutuhan memasak dan minum," tambahnya.

Selain itu, warga sudah bosan lantaran belum ada solusi dari proses perundingan yang difasilitasi pemerintah kabupaten dengan salah satu perusahaan yang disebut warga sebagai perusahaan pembuang limbah tersebut.

Spanduk sindiran untuk limbah yang berdampak pada warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten PasuruanSpanduk sindiran untuk limbah yang berdampak pada warga Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan

Baca juga:
Seekor Buaya yang Dilepasliarkan Kembali Terlihat di Sungai Mojokerto

"Warga sudah kecewa dengan perundingan masalah limbah ini. Sehingga, Jumat (27/9/2019) kemarin, warga terpaksa menutup pintu air sungai (laban) itu hingga sekarang," tambah Sobiq.

Dari pantauan jatimnow.com, kegeraman warga itu diekspresikan dalam beberapa spanduk yang mereka pasang di depan bangunan masjid yang menghadap Sungai Tanggul. Spanduk itu berisi tulisaan 'Ibadah Ku gak khuysuk gara-gara ambu limbah basin' (Ibadah saya tidak khusuk gara-gara bau limbah busuk).

Selain itu, warga memasang spanduk besar di Simpang Empat Baujeng, Jalan Raya Bangil-Pandaan. Spanduk ini bertuliskan 'Anda memasuki wisata kali basin (busuk). Bagi warga tutuplah hidung. Bagi penerima uang, harga dirimu sangat rendah'.

Baca juga:
Tim Gakkum Ambil Sampel Limbah Diduga B3 yang Dibuang di Tulungagung

Selain aksi itu, Sobiq menegaskan bila pada Sabtu (5/10/2019), warga Desa Baujeng berencana melakukan aksi besar-besaran.

"Kita akan jalan kaki menju pabrik pembuangan limbah," tegas Sobiq.