Pixel Codejatimnow.com

Cerita Keluarga Korban Ambruknya Atap SDN Gentong Kota Pasuruan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Gubernur Khofifah bersama keluarga Irza Almira (8), salah satu korban tewas dalam ambruknya atap SDN Gentong Kota Pasuruan
Gubernur Khofifah bersama keluarga Irza Almira (8), salah satu korban tewas dalam ambruknya atap SDN Gentong Kota Pasuruan

jatimnow.com - Kedatangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke rumah duka korban tewas akibat ambruknya atap SDN Gentong, Kota Pasuruan, membuat keluarga korban sedikit lega.

Rumah duka yang dikunjungi Gubernur Khofifah adalah rumah korban meninggal bernama Irza Almira (8), siswa kelas IIB di Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo.

Gubernur Khofifah tertegun saat keluarga korban memperlihatkan karya terakhir anaknya yang lupa dibawa ke sekolah. Karya itu ditunjukkan oleh kedua orangtua Irza yaitu Akhmad Zubair dan Umul Khoiro.

"Sebelum meninggal, anak saya membikin karya ini (sambil menunjukkan ke Khofifah) untuk dibawa ke sekolah, sampai jam 10 malam. Namun paginya, anak saya gak sempat bawa, ini karya yang terakhir," terang Zubair sembaru meneteskan air mata, Selasa (5/11/2019).

Baca juga:  

Mendapati hal itu, Gubernur Khofifah spontan mengucapkan rasa takjubnya.

"Ya Allah...," ucap Gubernur Khofifah sambil memegang karya tersebut.

Baca juga:
Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras

Gubernur Khofifah membesuk korban luka atas ambruknya atap SDN Gentong Kota PasuruanGubernur Khofifah membesuk korban luka atas ambruknya atap SDN Gentong Kota Pasuruan

Setelah berpamitan, Gubernur Khofifah menyempatkan diri menggelar doa bersama. Ia pun juga melantunkan doa untuk korban dengan berurai air mata. Setelah memberikan santunan, ia dan rombongan menuju Surabaya.

Selain menjenguk rumah keluarga korban meninggal, Gubernur Khofifah juga menjenguk 6 korban luka akibat insiden tersebut. Gubernur Khofifah itu menjenguk para korban di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan, sekitar pukul 16.00 Wib, Selasa (5/11/2019).

Baca juga:
Atap 2 Kelas SDN Ngadiluwih Bojonegoro Ambruk, Dinas Pendidikan Slow Respons?

Selain itu, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini memastikan jika semua perawatan pasien yang rawat inap tersebut, akan dibiayai negara.

"Secara medik, saya sudah mengajak Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, akan mengkoordinasikan semua biaya perawatan kesehatan para korban yang rawat inap, ditanggung oleh pemerintah," jelas Gubernur Khofifah.

Selain memastikan kondisi kesehatan para korban, Gubernur Khofifah tampak berusaha bercengkerama dan mengajak bercanda para siswa SD yang menjadi korban. Selain itu, ia juga meminta agar para siswa yang tengah dirawat di RSUD R Soedarsono, diberikan konseling.