Pixel Codejatimnow.com

21 Keluarga di Trenggalek Keluar dari Status Miskin

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
21 keluarga di Kabupaten Trenggalek dinyatakan graduasi mandiri atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH)
21 keluarga di Kabupaten Trenggalek dinyatakan graduasi mandiri atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH)

jatimnow.com - Sebanyak 21 keluarga di Kabupaten Trenggalek dinyatakan graduasi mandiri atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH), karena merasa sudah mentas secara ekonomi.

Dengan menyatakan keluar, 21 keluarga yang dulunya masuk dalam kategori miskin itu sudah menganggap dirinya mampu atau tidak layak lagi menerima manfaat dari program tersebut.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku senang dengan perkembangan tersebut. Menurutnya, langkah itu harus bisa diikuti oleh penerima manfaat PKH lain.

"Kami tentu senang dengan perkembangan ini, di mana warga penerima manfaat program PKH secara sukarela menyatakan telah bisa lepas dari status miskin dan hidup lebih mandiri," terang Bupati Nur Arifin, Minggu (1/12/2019).

Bupati Nur Arifin menjelaskan, dengan adanya keluarga yang menyatakan keluar, berarti intervensi program kemiskinan terhadap penerima manfaat selama ini tidak hanya bersifat pasif saja, melainkan ada upaya aktif untuk mengajak mereka keluar dari belenggu kemiskinan.

21 keluarga di Kabupaten Trenggalek dinyatakan graduasi mandiri atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH)21 keluarga di Kabupaten Trenggalek dinyatakan graduasi mandiri atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH)

Baca juga:
Siswa Keluarga Miskin Surabaya Jangan Beli Seragam di Tahun Ajaran Baru

"Saya merasa terharu dan tersanjung mereka bisa bermental optimistis ke depan. Mereka juga menyatakan bahwasannya mereka sudah tidak layak lagi menjadi penerima manfaat PKH," imbuhnya.

Beberapa dari keluarga ini diketahui sudah punya usaha dan mendeklarasikan diri sebagai wisudawan yang menyatakan dirinya lolos dari kategori miskin. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek ingin menciptakan lapangan pekerjaan dan wirausahawan, yang salah satunya dari perempuan.

"Kami punya program tersebut yang disinkronisasi dalam Rumah Perempuan," ujar Bupati Nur Arifin.

Baca juga:
Anggaran Bansos Warga Miskin Surabaya Capai Rp19 Miliar Lebih Per Tahun

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistyowati menambahkan, saat ini masyarakat kategori miskin yang mendapatkan program PKH di Trenggalek sebesar 32.683 jiwa. Angka tersebut sudah jauh menurun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 34.634 jiwa.

"Kita berharap angka ini bisa terus turun dan masyarakat semakin sejahtera," pungkasnya.