Pixel Codejatimnow.com

Razia Indekos di Kota Blitar, Tujuh Pasangan Diciduk

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Pasangan muda-mudi yang diamankan petugas
Pasangan muda-mudi yang diamankan petugas

jatimnow.com - Untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban di masyarakat, Pemkot Blitar, Kamis (26/04/2018) sore menggelar razia dan test urine di sejumlah indekos yang ada di Kota Blitar.

Pemerintah Kota Blitar dalam hal ini bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), menggelar razia gabungan bersama dengan aparat kepolisian, TNI serta dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar.

Dalam razia tersebut, sedikitnya 7 pasangan muda-mudi yang terdiri dari 5 pasangan bukan suami istri dan 2 pasangan pelajar yang tak memiliki tanda pengenal diciduk petugas gabungan.

"Yang pelajar itu sekolahnya di wilayah Kabupaten Blitar. Kita lakukan pendataan, sedangkan yang tujuh pasang kita bawa ke Mako Satpol PP untuk pembinaan," kata plt. Kasatpol PP Kota Blitar sekaligus Ketua Harian BNNK Kota Blitar Hariyanto.

Lanjut Hariyanto, selain mengamankan tujuh pasang muda-mudi bukan suami istri, sedikitnya 60 penghuni kos tak luput dari test urine yang dilakukan oleh petugas.

Dari hasil test urine, petugas tak menemukan penghuni kos yang mengkonsumsi narkoba.

Sementara bagi tujuh pasang muda-mudi yang digiring ke Mako Satpol PP mendapatkan pembinaan.

Sedangkan untuk kartu tanda pengenal disita petugas, dan akan dikembalikan setelah mereka melengkapi sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

"Kita hanya lakukan pembinaan. Nah yang mau ambil KTP atau tanda pengenal harus melampirkan surat keterangan dari Kepala Desa atau Lurah tempat tinggalnya. Dan ditandatangani lho ya," terang Hariyanto.

Razia serupa juga akan terus digelar untuk menciptakan keamanan terlebih menjelang masuknya bulan suci ramadan.

Bukan hanya para penghuni indekos, namun sejumlah pemilik kos yang kedapatan dihuni oleh pasangan bukan suami istri juga akan dipanggil.

"Semua akan kita bina. Ya termasuk para penghuni indekos ini biar tahu kalau kostnya bisa disalahgunakan," imbuhnya.

Reporter: CF Glorian

Editor: Erwin Yohanes