Pixel Codejatimnow.com

Sempat Ditutup, Wisata Air Panas Padusan Pacet Kembali Dibuka

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Sejumlah petugas membersihkan sisa debit air Sungai Dawuan di sekitar Wisata Air Panas Padusan, Pacet, Mojokerto
Sejumlah petugas membersihkan sisa debit air Sungai Dawuan di sekitar Wisata Air Panas Padusan, Pacet, Mojokerto

jatimnow.com - Wana Wisata Air Panas Padusan Pacet, Kabupaten Mojokerto kembali dibuka setelah sempat ditutup akibat debit air Sungai Dawuan yang menyebabkan sejumlah pipa air panas terputus.

Senior Duty Manajer Klaster Padusan Roby mengatakan, meningkatnya debit air di Sungai Dawuan sudah biasa dan meluruskan bahwa kejadian Jumat (27/12/2019) sore tersebut bukan banjir bandang, melainkan debit air sungai yang meningkat.

"Kemarin tidak ada banjir bandang atau air bah. Hujan intensitas yang tinggi kemarin sehingga air yang mengalir di Sungai Dawuan meningkat. Kejadian seperti itu sudah biasa. Saat ini kami buka wahana hari ini," kata Robi, Sabtu (28/12/2019).

Baca juga:  Wisata Air Panas Padusan Pacet Mojokerto Ditutup Sementara

Dibukanya wisata air panas itu setelah pipa-pipa yang putus sudah diperbaiki dan melihat banyaknya pengunjung yang datang, serta masyarakat sekitar yang mencari nafkah.

Baca juga:
Tiket Air Panas Padusan Pacet Tetap Mahal, Ini Tanggapan Pemkab Mojokerto

"Wahana hari ini dibuka kembali karena memikirkan masyarakat yang mencari nafkah di sini. Kolam sudah bisa diisi dan bisa dipakai dengan tetap diawasi," terangnya.

Roby sudah menugaskan beberapa orang untuk memantau dan mengawasi debit air di Sungai Dawuan. Pihak menejemen juga sudah melakukan mitigasi dengan membersihkan pepohonan di sungai itu.

"Di depan sana ada alat seperti alarm yang akan bunyi jika ada peningkatan debit air, kami akan menutup wahana demi keselamatan masyarakat dan pengunjung," bebernya.

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Kok Bisa Nomor 1 Terulang Lagi?

Ia mengimbau agar para pengunjung Wisata Air Panas Padusan tidak perlu khawatir untuk berkunjung dan berendam.

"Kami sudah ada tim kesiapsiagaan bencana dan tidak perlu khawatir," pungkasnya.