Pixel Codejatimnow.com

Bawa Sabu, Dosen Matematika PTS di Surabaya Ditangkap

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Dosen salah satu PTS di Surabaya diamankan dengan barang bukti sabu
Dosen salah satu PTS di Surabaya diamankan dengan barang bukti sabu

jatimnow.com - Nono Supriyadi (52), seorang dosen Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Pahlawan ditangkap Unit I Satreskoba Polrestabes Surabaya.

Dosen Matematika itu ditangkap pada Selasa (14/1) malam di pinggir Jalan Semolowaru karena membawa satu poket narkotika jenis sabu di dalam mobilnya.

"Penangkapan tersangka bermula dari informasi masyarakat yang menyebut bahwa adanya penyalahgunaan jenis sabu di sekitaran jalan Semolowaru," kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian, Minggu (19/1/2020).

Dari informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan dengan menempatkan anggota di beberapa titik yang kerap dikunjungi tersangka.

Setelah mencari keberadaan tersangka, polisi mendapati mobil milik dosen yang tinggal Jalan Semolowaru Bahari Blok X Surabaya itu melintas di sekitar tempat tinggalnya.

"Setelah dipastikan, anggota kemudian menghentikan mobil yang dikendarai tersangka," lanjut alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2002 itu.

Baca juga:
Polres Bangkalan Tangkap Belasan Pengguna Narkoba dalam Sebulan, tapi Bandar Belum Tersentuh

Dosen yang berperawakan tegap dengan kumis tebal itu ditangkap anggota unit I Satreskoba Polrestabes Surabaya. Dari penggeledahan di mobil tersangka, petugas berhasil menemukan barang bukti satu plastik berisi sabu-sabu.

"Awalnya tersangka sempat berkilah dan menolak untuk diperiksa. Namun, anggota tetap melakukan penggeledahan. Hasilnya, ditemukan plastik klip yang kami duga kuat adalah narkotika jenis sabu-sabu," tegasnya.

Di depan penyidik, tersangka mengaku memperoleh barang haram itu dari seorang perempuan yang merupakan istri dari sahabat Nono.

Transaksi itu dilakukan di kawasan Pucang Lapangan, dengan harga Rp 400 ribu per poket.

Baca juga:
Gak Ada Akhlak! Dua Remaja di Pasuruan Jadi Pencuri Motor Agar Bisa Beli Sabu

"Masih kami buru yang bersangkutan (pelaku perempuan, red)," tandas Memo.

Nono mengaku kristal haram itu baru akan dikonsumsi keesokan harinya. Sementara itu, terakhir dia menggunakan sabu itu pekan lalu.

"Terakhir minggu lalu pak di sekitar jalan Bratang Binangun bersama dua teman saya (inisial FR dan ST). Kalau pakai ya di mobil, parkir pinggir jalan. Biar tidak ketahuan," kata Nono.