Pixel Codejatimnow.com

Waspadai Kemacetan Aksi May Day di Surabaya, Ini Upaya Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Grafis rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Surabaya.
Grafis rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Surabaya.

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

jatimnow.com - Buruh dari sejumlah daerah di Jawa Timur diprediksi bakal berkumpul di Surabaya untuk merayakan Hari Buruh Internasional yang biasa disebut May Day.
 
Rekayasa lalu lintas di Surabaya pun telah disiapkan Satlantas Polrestabes Surabaya, Selasa (1/5/2018). Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia menyampaikann terdapat 5 titik kumpul massa buruh.
 
Antara lain di Jalan Pahlawan; depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo; depan Balai Kota Surabaya, Jalan Walikota Mustajab; depan DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso serta depan DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura. 
 
"Berapa pun massa buruh yang datang. Tetap kami lakukan antisipasi. Sehingga besok akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," sebut Pandia, Senin (30/4/2018). 
 
Secara detail, Pandia memaparkan rencana pengalihan arus lalu lintas yang mulai diterapkan besok, mulai pukul 08.00 WIB.
 
Seperti di titik kumpul di depan Gedung Grahadi Jl Gubernur Suryo. Jalan ini bakal ditutup total. Sedangkan kendaraan dari Jl Tunjungan ke Jl Gubernur Suryo dialihkan ke Jl Embong Malang dan Genteng Besar.
 
Arus lalu lintas dari Jl Basuki Rahmat ke Jl Gubernur Suryo diluruskan ke Jl Embong Malang. Kemudian, arus lalu lintas dari Jl Embong Wungu yang mengarah ke Jl Gubernur Suryo melalui Taman Apsari dialihkan melalui Jl Embong Trenggul.
 
Arus lalu lintas dari Jl Walikota Mustajab ke Jl Gubernur Suryo lewat Jl Simpang Dukuh dialihkan ke Jl Genteng Kali.
 
Sedangkan arus dari Jl Undaan Wetan menuju Jl Ngemplak dialihkan ke Jl Ambengan dan arus dari Jl Genteng Kali menuju Jl Ngemplak dialihkan belok ke kiri ke Jl Undaan Kulon kemudian putar balik Undaan Wetan menuju Ambengan.
 
Lokasi unjuk rasa di Kantor Gubernur rencananya arus dari Jembatan Merah Plasa (JMP) menuju Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Kebonrojo dan Jl Indrapura.
 
Arus dari Jl Stasiun Kota yang menuju Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Semut Kali. Sedangkan arus dari Jl Bubutan ke Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Indrapura dan Jl Kebon Rojo dan arus dari Jl Sulung menuju Jl Pahlawan dialihkan ke Jl Semut Kali.
 
Pengalihan arus lalu lintas akibat unjuk rasa di Balai Kota Surabaya yaitu kendaraan dari Jl Gubernur Suryo dan Jl Pemuda yang mengarah ke Balai Kota Surabaya dibelokkan ke kanan atau kiri masuk Jl Ketabang Kali.
 
Sedangkan, U turn Barat Balai Kota Surabaya ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke arah Jl Ambengan. Arus dari Jl Jaksa Agung Suprapto yang akan menuju ke Balai Kota dibelokkan kanan masuk Jl Simpang Dukuh Genteng Kali
 
Lokasi unjuk rasa yang juga dilaksanakan di kantor DPRD Jawa Timur juga tak luput dari pengalihan arus lalu lintas. Arus di Jl Indrapura otomatis ditutup. Kendaraan dari Jl Bubutan ke Jl Indrapura dialihkan ke Jl Pahlawan dan ke Jl Kebon Rojo.
 
Arus dari Jl Veteran yang menuju ke Jl Indrapura dialihkan ke Jl Kebon Rojo. Namun arus menuju Jl Indrapura tetap dibuka separuh jalan dengan sistem buka tutup.
 
Sedangkan, lokasi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Surabaya juga mengalami pengalihan arus lalu lintas. Jl Yos Sudarso ditutup. Kemudian arus dari Jl Gubernur Suryo dan dari Jl Pemuda yang menuju ke Jl Yos Sudarso dialihkan ke Jl Panglima Sudirman.
 
Untuk mengatasi kepadatan di Jl Gubernur Suryo, sebagian arus di Jl Tunjungan yang mengarah ke Jl Gubernur Suryo dipecah ke Jl Embong Malang dan U Turn depan Tunjungan Plasa ditutup.
 
Sedangkan arus dari Jl Basuki Rahmad diluruskan ke utara Jl Embong Malang Surabaya.
 
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, pihaknya menghimbau pada masyarakat Surabaya, agar menghindari titik-titik unjuk rasa yang sudah ditentukan.
 
"Yang sudah kita pastikan penutupan total yaitu di titik Jalan Pahlawan, depan Kantor Gubernur serta Jalan Gubernur Suryo, depan Gedung Negara Grahadi. Tiga titik lainnya tetap kita lakukan antisipasi," pungkas Pandia.
 
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes