Pixel Codejatimnow.com

Mayat Ardio Ditemukan di Bawah Jembatan Kemlagi Mojokerto, Diculik?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Tim Inafis Polres Mojokerto Kota melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat Ardio
Tim Inafis Polres Mojokerto Kota melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat Ardio

jatimnow.com - Mayat Ardio William Oktafianto (13), ditemukan di bawah Jembatan Gumul alas jati Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, setelah tidak pulang semalam ke rumahnya.

Mayatnya ditemukan di bawah Jembatan Gumul pada Kamis (30/1/2020) pagi setelah hilang sejak Rabu (29/1/2020). Saat itu, ia pulang dari les dan pamit ke orangtuanya untuk pergi lagi hingga tak kunjung kembali ke rumahnya di warga Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Perangkat Desa Ketemasdungus, Eko Wahyuti mengatakan, sepulang les, korban Ardio dan dua temannya bermain di halaman rumah Riski.

"Habis les main kehkean (gangsing kayu) di halaman rumah Mas Riski sama Islah dan Ijun sekitar pukul 19.30 atau 20.00 Wib. Itu dekat rumahnya (Ardio)," tutur Wahyuti kepada wartawan.

Baca juga:  

Wahyuti menyebut, saat bermain, ketiga anak itu dihampiri seorang pengendara motor Yamaha Vega yang tidak dikenal dengan ciri-ciri rambutnya jembrak dan tindikan.

Baca juga:
Ardio Dibunuh Kakak Beradik, Dendam Jadi Pemicu

"Orang itu minta diantar ke rumah Pak Huda yang rumahnya di Ketemasdungus sebelah timur sendiri. Sepeda motor itu ngebut, anaknya (Ardio) mancal-mancal kemudian selanjutnya tidak tahu. Itu cerita Islah ke gurunya tadi," jelasnya.

Masih kata Wahyuti, awalnya orang tidak dikenal itu mengajak Islah, tetapi Islah tidak mau, kemudian korban yang diajak.

"Awalnya Islah itu yang diajak tapi tidak mau, terus ganti Dio (Ardio) itu. Saya tidak tahu orang itu kenal Huda. Mungkin orang itu teman Huda saya juga tidak tahu," bebernya.

Baca juga:
Pembunuh Ardio Ditangkap!

Terpisah, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiyarto menyebut, dugaan penculikan itu masih dalam penyelidikan Tim Satreskrim.

"Masih lidik (penyelidikan) mas," jawabnya singkat.