Pixel Code jatimnow.com

Virus Corona, Perlukah Kita Khawatir?

Editor : Redaksi  
Ilustrasi/Wikipedia
Ilustrasi/Wikipedia

jatimnow.com - Awal tahun 2020, masyarakat dikejutkan dengan kedatangan penyakit baru yaitu Virus Corona. Virus ini diperkirakan telah menyebabkan belasan ribu orang terjangkit dan kurang lebih 305 orang meninggal.

Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu penyebaran penyakit ini terus berlipat lipat.

Perlukah kita khawatir?

Dari data awal yang telah disebarkan dari WHO, diketahui penularannya cukup masif dan mudah. Penularan terutama dari semburan partikel yang keluar saat penderitanya batuk/bersin.

Oleh sebab itu dengan memakai masker dan penutup mata dapat mencegah penularan penyakit ini dengan cukup ampuh. Untuk gejala penyakitnya sendiri terutama adalah gejala keradangan dari seluruh saluran pernafasan, mulai batuk sampai sesak nafas berat.

Pada beberapa penderita konon hanya ditemukan gejala lain seperti diare maupin sakit kepala. Spektrum gejala yang sangat lebar ini menyebabkan deteksi penyakit sangat sulit untuk dilakukan.

Deteksi pasti virus corona hanya bisa dilakukan dengan test gen virus melalui teknik PCR untuk dapat mendeteksi keberadaan virus dalam cairan tubuh pasien.

Cara ini selain tidak praktis, butuh waktu yang lama, juga tidak murah. Hal itu yang menyebabkan banyak penderita yang terjangkit virus ini terlewat saat deteksi di bandara atau pelabuhan.

Ditambah dengan panjangnya masa inkubasi (masa dimana pasien terjangkit belum merasa sakit) yang sampai 2 minggu, menyebabkan penyakit ini sangat mudah menyebar kemana-mana.

Baca juga:
Caleg Gagal Pilih Konsul ke Pak Pur Lamongan, Ini Kata RSUD Ibnu Sina Gresik

Berbeda dengan SARS yang terjadi pada tahun 2002. Saat itu penyebaran penyakit SARS masih dapat dicegah meluas karena penyebaran belum melewati masa emas untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut.

Juga, pada saat itu kondisi ekonomi rakyat China dan kemudahan transportasi belum sebaik masa kini.

China merupakan salah satu hubungan utama penerbangan di Asia. Bayangkan saja, sudah berapa banyak penderita yang keluar sebelum Pemerintah China mengisolasi warganya.

Pemerintah kita juga telah melarang penerbangan dari China untuk mendarat/transit ke Indonesia. Bahkan visa untuk warga China ditolak secara resmi.

Begitu mengkhawatirkannya virus ini karena meskipun angka kematian yang per hari ini dilaporkan kurang lebih sekitar 2-3 persen namun implikasi yang terjadi sangat hebat jika sampai mewabah di negara kita.

Baca juga:
Dokter Perempuan asal Gresik Buka Konsultasi Gratis Bagi Pasien Covid-19 Isoman

Untuk merawat satu pasien di ruangan ICU dengan peralatan lengkap bisa menghabiskan puluhan juta rupiah per hari.

Jadi perlukah kita khawatir?

Tetap tenang, perhatikan berita di TV, pemerintah terus memberikan berita terbaru untuk virus ini.

Hindari berpergian ke China, jaga daya tahan tubuh dengan minum multivitamin dan istirahat yang cukup.