Pixel Code jatimnow.com

Sekolah Terancam Roboh akibat Tanah Gerak, Ini Langkah Bupati Ipong

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Bupati Ipong meninjau SDN 2 Tugurejo yang terancam roboh akibat tanah gerak
Bupati Ipong meninjau SDN 2 Tugurejo yang terancam roboh akibat tanah gerak

jatimnow.com - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni meninjau lokasi bencana tanah gerak di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung dan melihat bangunan SDN 2 Tugurejo yang terancam roboh.

"Saya akui, pasca kejadian 4 tahun silam tidak dilakukan kordinasi secara terpadu. Sehingga pengambilan keputusannya tidak bisa cepat dan akibatnya lagi tidak bisa mencarikan solusi yang terbaik," kata Bupati Ipong, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Tanah Gerak, Bangunan SDN 2 Tugurejo Ponorogo Terancam Roboh

Namun, Bupati Ipong tidak mau saling menyalahkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan membentuk tim percepatan untuk melakukan relokasi sekolah.

"Faktanya, tanah kemungkinan bergerak kembali itu masih ada. Makanya ketika ada usulan dari kepala desa untuk dibangun yang jaraknya dari sini 200 meter itu tidak direkomendasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," ujarnya.

"Menurut mereka (PVMBG) tidak direkomendasi areal di sini karena rawan. Makanya pemerintah tidak berani membangun. Kalau di sini dibangun dan terjadi lagi itu salah," imbuhnya.

Baca juga:
Akademisi Rekomendasikan Dusun Brau Kota Batu Ditanami Pepohonan, Ini Alasannya

Ia menyebut, jika direlokasi atau dipindah ke tempat yang jauh maka warganya banyak yang mengaku keberatan.

"Makanya saya buat SK membentuk tim yakni satgas relokasi dan pemukiman terdampak tanah gerak," jelasnya.

Baca juga:
Tanah Gerak di Wonosalam Jombang Berdampak Rumah Warga Rusak

Khusus untuk bangunan sekolah, Bupati Ipong meminta ada keputusan dalam waktu sebulan ini. Jika ingin dipindah, harus ada keputusannya.

Nantinya, ketua tim satgas yang ditunjuk adalah wakil bupati. Dia juga meminta semua pihak taat dan patuh terhadap ketua tim satgas.

"Ya nanti disediakan mobil siaga untuk mengangkut siswa dari rumah masing-masing," terangnya.