Pixel Code jatimnow.com

Cegah Corona di Banyuwangi, Pemkab Optimalkan Layanan Call Center 112

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas meninjau call center 112 di Kantor Pemkab
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas meninjau call center 112 di Kantor Pemkab

jatimnow.com - Layanan call center 112 oleh Pemkab Banyuwangi dioptimalkan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19). Layanan ini, sebelumnya untuk menerima pengaduan warga.

Sebagai langkah antisipatif, call center 112 kini dilengkapi dengan petugas kesehatan yang dapat menjelaskan tentang Covid-19 dan siaga sepanjang 24 jam.

"Saat ini juga banyak hoaks tentang Covid-19. Kemarin di medsos ada yang tanya kabar bahwa di wilayah Sempu, Banyuwangi sudah ada positif Covid-19, kan itu hoaks. Maka warga yang ingin bertanya bisa langsung kontak 112, bebas pulsa," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat meninjau call center 112 di Kantor Pemkab, Kamis (19/3/2020).

"Masyarakat bisa melapor bila ada yang mengalami gejala atau mencari informasi awal seputar penanganan corona. Petugas siap 24 jam. Tanya-tanya tentang corona juga bisa dilakukan," kata Anas.

Anas menambahkan, layanan itu tidak berarti semua yang melapor terkait Covid-19 kemudian akan didatangi petugas kesehatan.

Baca juga:
Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021

"Yang tahu secara klinis tentu petugas kesehatan yang bertugas. Jadi penelepon akan ditanya soal riwayat, keluhan, dan sebagainya. Petugas kesehatan menyampaikan saran dan bila perlu melakukan tindakan sesuai dengan teknis ilmu medisnya, mereka yang paham," jelas Anas.

Terkait pencegahan penyebaran virus corona, kata Anas, layanan 112 telah diintegrasikan dengan layanan kegawatdaruratan rumah sakit 118. "Jadi aspek medisnya, langsung terintegrasi ke 118," ujarnya.

Dalam sehari, rata-rata layanan 112 ini menerima 100 penelepon dari warga dengan berbagai pengaduan. Mayoritas melaporkan soal pelayanan publik dan kegawatdaruratan seperti orang sakit dan ibu hamil berisiko tinggi.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW

"Saya berharap, layanan ini juga tidak digunakan untuk bercanda. Misalnya telepon untuk melaporkan kejadian yang sebenarnya tidak ada, melaporkan keluhan anak yang malas mengerjakan pelajaran secara online di rumah, dan sebagainya," sebut Anas.

Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi Budi Santoso menambahkan, selain layanan Call Center 112, untuk bisa mengetahui perkembangan terbaru berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi tentang kasus corona, dapat mengakses https://corona.banyuwangikab.go.id

"Masyarakat bisa melihat informasi dari Dinas Kesehatan seputar perkembangan kasus corona di Banyuwangi. Di sana antara lain ada data jumlah pemantauan Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sekarang situsnya terus dilengkapi dengan berbagai materi edukasi tentang corona," jelas Budi.