jatimnow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkolaborasi dengan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) guna memperkuat program jaringan pengaman sosial bagi masyarakat terdampak penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas melakukan rapat virtual dengan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi, Samsudin Adlawi; Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Nahdlatul Ulama (Lazis NU), Imron Rosyadi dan Ketua Lazis Muhammadiyah, Sohibul Burhan.
"Mari bergotong royong semuanya untuk bisa keluar dari situasi sulit ini," kata Bupati Anas, Senin (30/3/2020).
Menurut Anas, salah satu yang dapat disinergikan adalah penyaluran bantuan bagi warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Mereka harus menjalani karantina sehingga tidak bisa mencari nafkah. Hal ini juga perlu penangan khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya. Lebih-lebih jika yang terdampak adalah kepala keluarga.
"Pemerintah daerah bergerak, Baznas bergerak, Lazis NU bergerak, dan Lazis Muhammadiyah bergerak. Ini akan sangat membantu masyarakat. Jadi kebutuhan keluarga ODP dan PDP akan dibantu," terangnya.
Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Selain ODP dan PDP, jaring pengaman juga ditujukan untuk warga berpenghasilan harian yang terpaksa tidak bekerja karena penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Seperti halnya pengemudi becak yang tidak lagi antar jemput anak sekolah atau pedagang kecil yang biasa mangkal di sekolah yang pendapatannya hilang karena pelajar belajar di rumah.
"Beberapa bulan ke depan, warga akan sangat kesulitan. Sekarang terus kita data bareng-bareng dengan baik penerima sasarannya, agar setiap aktivitas penyaluran bantuannya tidak tumpang tindih," ungkapnya.
Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Dalam kesempatan itu, Anas juga berterima kasih kepada seluruh ormas yang telah melakukan aksi nyata membantu masyarakat, seperti penyemprotan disinfektan di tempat ibadah, fasilitas publik, dan lembaga pendidikan.
"Baznas, Lazis NU, Lazis Muhammadiyah telah bergerak. Demikian pula ormas lainnya. Bahkan ada program pembagian sembako dalam program Tiada Hari Tanpa Memberi (Daharpari) yang dilakukan berbasis unit pengumpul zakat di masing-masing kecamatan se Banyuwangi. Terima kasih semuanya," ujarnya.