Pixel Code jatimnow.com

Kondisi Tiga Warga Ponorogo Positif Corona Disebut Terus Membaik

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni

jatimnow.com - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyebut ketiga warganya yang terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) terus membaik.

"Alhamdulillah sudah membaik. Saya optimis sebentar lagi ketiganya bisa sembuh dalam waktu dekat," kata Bupati Ipong saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Tiga Warga Positif, Ponorogo Kini Berstatus Tanggap Darurat Corona

Ia menjelaskan, ketiga pasien itu selama 10 hari ini terus dilakukan pengobatan setelah diketahui terkonfimasi positif dari hasil swab.

Selain menjalani pengobatan, ketiga pasien juga diberikan motivasi tentang kesembuhan dari penderita Covid 19 di tempat lain agar memberikan semangat untuk sembuh.

"Obatnya kan sebenarnya imun. Jadi diberikan masukan-masukan tentang cerita kesembuhan," ujar dia.

Baca juga:
Keterisian ICU dan Isolasi di Ponorogo Disebut Zona Hitam, Ini Langkah Pemkab

Diketahui, sebelumnya pada tanggal 8 hingga 18 Maret lalu pihak Kemenag Ponorogo mengirim 9 orang mengikuti pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Sukolilo, Surabaya.

Hasilnya ada 24 orang sudah diisolasi sejak seminggu terakhir dengan rincian 21 orang isolasi mandiri sedangkan tiga orang berstatus PDP dan diisolasi di rumah sakit.

"Sedangkan satu orang yang hasil swab nya negatif terlihat lemas karena ada sakit bawaan sebelumnya diabetes," terang Ipong.

Baca juga:
Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Tanpa Prokes, 18 Orang di Ponorogo Diswab

Meskipun 3 pasien di Bumi Reog yang dinyatakan positif, Bupati Ipong meminta warga Ponorogo jangan panik.

"Warga Ponorogo jangan panik, pasien positif corona bisa sembuh asal disiplin selama masa penyembuhan di rumah sakit," papar Ipong.

Hingga 7 April, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat selain ada 3 pasien positif Corona, 15 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 277 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 6096 Orang Dalam Risiko (ODR).