Pixel Code jatimnow.com

Pasien Positif Corona di Banyuwangi Jadi Tiga Orang

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono

jatimnow.com - Pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Banyuwangi menjadi tiga orang hingga Jumat (10/4/2020). Satu dari dua pasien yang terkonfirmasi positif tercatat sebagai peserta pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Embarkasi Haji Sukolilo, Surabaya.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan, Balitbangkes telah mengirimkan hasil uji usap (swab) tenggorokan terhadap dua pasien itu. Hasilnya, kedua pasien positif Virus Corona.

"Jadi total di Banyuwangi ada tiga warga yang positif Corona. Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan beberapa hari lalu, satu orang pria yang meninggal kemarin (Kamis) yang saat itu statusnya masih PDP. Dan yang satu lagi seorang pria, yang berasal dari klaster pelatihan petugas haji di Sukolilo, Surabaya," kata Rio-sapaan dr Widji Lestariono, Jumat (10/4/2020).

Rio menyebut, kondisi satu pasien itu terus membaik. Saat ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), pasien itu hanya mengalami gejala klinis ringan.

"Besok akan kami ambil swab-nya lagi untuk diuji ulang, apakah sudah negatif atau belum. Mengingat selama status PDP, pasien ini hanya mengalami gejala ringan dan bahkan kondisinya terus membaik sampai sekarang," sebutnya.

Tim Penanganan Covid-19 Banyuwangi masih fokus melacak riwayat kontak pada dua pasien, baik pada keluarga maupun yang pernah kontak dengan mereka.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Sudah ada puluhan orang dari hasil tracing. Mereka diprioritaskan untuk dilakukan uji cepat atau rapid test," ungkap Rio.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengajak seluruh warga untuk menerapkan physical distancing secara disiplin.

"Saya sampaikan, 25 kecamatan di Banyuwangi semua ada ODP-nya. Jadi kalau mau konfirmasi zona merah, ya artinya semuanya zona merah. Banyuwangi ini sudah zona merah. Jangan kemudian kalau di daerahnya tidak ada yang positif, kemudian tidak disiplin physical distancing," papar Bupati Anas.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Hingga 10 April 2020, jumlah orang dengan resiko (ODR) di Banyuwangi mencapai 2.886 orang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 514 orang. Dari jumlah itu, 168 ODP masih dilakukan pemantauan dan 346 orang telah dinyatakan selesai dari masa pemantauan.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) dalam masa pantau sebanyak 7 orang.