Pixel Code jatimnow.com

Perang Lawan Corona di Gresik, Bupati Minta Kerumunan Warga Dibubarkan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Sahlul Fahmi
Pembubaran kerumunan warga di Gresik oleh polisi beberapa waktu lalu
Pembubaran kerumunan warga di Gresik oleh polisi beberapa waktu lalu

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melakukan deklarasi perang melawan penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengingatkan kepada seluruh pejabatnya harus tegak lurus dalam menangani Covid-19 dan memerintahkan jajarannya agar lebih proaktif untuk melakukan penyisiran.

Bupati Sambari mengintruksikan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan para camat, petugas puskesmas hingga kepala desa untuk lebih ketat lagi melakukan penyisiran dan membubarkan kegiatan masyarakat yang bergerombol.

Physical Distancing atau jaga jarak harus benar-benar dilakukan hingga paling bawah tingkat RT/RW.

"Jangan main-main. Tegak lurus, agar camat bekerja keras untuk menekan kepada desa dan kelurahan demi kesehatan kita bersama. Lakukan penyisiran kepada warga yang sakit atau dari luar kota dan wajib didaftar. Jika masih ada yang melakukan kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang, apapun bentuknya maka aparat 3 pilar wajib membubarkan," tegasnya, Sabtu (11/4/2020).

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Ia menyebut, dari kegiatan kumpul-kumpul warga itu ada tambahan lima orang positif covid-19 di Kabupaten Gresik.

"Aparat tiga pilar harus tegak lurus dan bergotong royong dalam memerangi mereka yang melanggar aturan yang berlaku atau melanggar maklumat. Jika masih ada yang melanggar maka polres dan kodim harus menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," terangnya.

Kabupaten Gresik tercatat ada 32 puskesmas, 74 puskesmas pembantu (Pustu), 254 Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), 1.472 pos pelayanan desa, 330 bidan desa dan ribuan kader KB.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

"Tolong semuanya bergerak untuk menyisir pergerakan warga dan lebih aktif menemukan mereka yang beresiko," pungkasnya.