Pixel Codejatimnow.com

Warga Mojokerto Antre di Dispendukcapil Abaikan Physical Distancing

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Kerumunan orang antri ambil KTP di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto
Kerumunan orang antri ambil KTP di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto

jatimnow.com - Ratusan warga antre di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto yang berada di Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Kamis (30/4/2020).

Mereka yang berkerumun itu tengah mengurus pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) bahkan akta kelahiran. Warga yang antre tidak menghiraukan penerapan physical distancing.

"Katanya hanya tinggal ambil jadi seharusnya sudah dipersiapkan. Ada Corona malah seperti ini (kerumunan red)," kata seorang yang ikut antri, Linda Sri Astutik.

"Dengan kondisi Corona seperti ini saya juga khawatir. Di kota langsung masuk diwajibkan cuci tangan, antrinya pun duduk di tempat AC tidak seperti ini," imbuhnya.

Hal senada dilontarkan Dwi Indragandi warga Desa Mojogeneng, Kecamatan Jetis. Ia mengaku dirinya telah selama 3 jam hanya untuk mengambil KTP milik suaminya.

"Antre sudah 3 jam untuk ambil KTP suami. Kalau pelayanan online-nya cepat, hanya saja waktu ambilnya antriannya cukup lama sampai banyak yang bergerombol di luar kantor," ujar dia.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Bambang Wahyu menyebut antrean panjang karena para pemohon sudah mendaftarkan diri secara online.

Baca juga:
Pertunjukan Janger di Purwoharjo Banyuwangi Dibubarkan Satgas Covid-19

"Kami undang hanya 200 pemohon. Namun hari ini yang datang sekitar 400 pemohon, itu karena yang kami undang hari sebelumnya datang hari ini," papar dia.

Meski para pemohon mendaftar secara online, lanjut Bambang, pemohon tetap harus datang ke Kantor Dispendukcapil dengan memperlihatkan berkas pendaftaran.

"Kami sudah bekerjasama dengan Kantor Pos dan Minggu depan sudah bisa diantar ke pemohon. Kalau kolektif aturannya harus diurus sendiri, tapi dengan kondisi seperti ini silakan mengurus di desa," jelasnya.

Baca juga:
Belasan Motor Protolan Diduga Hendak Balap Liar di Banyuwangi Disita

Menurutnya, setiap hari Dispendukcapil menerima sekitar 750 pemohon KTP di hari normal.

"Hari normal KTP saja mencapai 750, belum KK, akta dan KIA. Kami juga sudah menerapkan physical distancing di dalam kantor saat para pemohon mengantre dan ada tempat cuci tangan," pungkasnya.