Pixel Codejatimnow.com

Dikira Penculik, Perempuan Penipu Bocah SD di Surabaya Dikepung Warga

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Saropa (tengah), perempuan penipu bocah SD di Randu Agung, Kenjeran, Surabaya yang sempat dikira penculik
Saropa (tengah), perempuan penipu bocah SD di Randu Agung, Kenjeran, Surabaya yang sempat dikira penculik

jatimnow.com - Dua bocah SD kakak beradik yang sedang bermain di depan Rusunawa Randu Jalan Randu Agung, Kenjeran, Surabaya menjadi korban penipuan seorang perempuan. Setelah menguasai anting emas korban, perempuan itu diamankan warga.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wib, Selasa (5/5/2020). Pelaku yang saat itu mengendarai motor Yamaha Jupiter bernopol N 3181 YQ menghampiri kedua korban.

"Modus pelaku berpura-pura tanya alamat. Kemudian kedua bocah itu dibonceng dibawa ke tempat yang sepi. Di situ kemudian anting salah satu korban dilepas dan dimasukkan ke saku pelaku," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum melalui Wakapolres Kompol M Faisol Amir, Rabu (6/5/2020).

Setelah berhasil memperdayai korban, pelaku yang teridentifikasi bernama Saropa (31) warga Jalan Kampung Seng No. 58, Surabaya itu langsung kabur. Namun kakak korban yang tersadar kemudian berteriak maling.

Mendengar teriakan itu, warga langsung semburat dan menghentikan laju motor pelaku hingga pelaku diamankan. Awalnya perempuan itu dikira seorang penculik. Tapi setelah ditanya, perempuan itu mengaku telah mengambil anting emas milik korban.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

"Ini terbilang baru, karena pelakunya perempuan," ungkap Faisol.

Dalam pemeriksaan terungkap, pelaku Saropa tidak hanya sekali ini melakukan aksinya. Ia tercatat pernah menipu anak kecil di kawasan Kenjeran pada awal 2019 dan berhasil kabur.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

"Ngakunya sudah dua kali ini. Yang dulu dapat anting juga, dua pasang," tambahnya.

Atas terjadinya kasus ini, Faisol mengimbau agar masyarakat di Surabaya khusunya orangtua lebih berhati-hati untuk menjaga anaknya saat bermain di luar rumah. Apalagi masa pademi Virus Corona (Covid-19) saat ini banyak orang gelap mata.