Pixel Code jatimnow.com

Bupati Lumajang Menjawab 'Serangan Balik' Bupati Boltim

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Budi Sugiharto
Screenshot video YouTube Bupati Lumajang Thoriqul Haq
Screenshot video YouTube Bupati Lumajang Thoriqul Haq

jatimnow.com - Perang mulut antara Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar berbuntut.

Kembali beredar video berdurasi 15 menit 05 detik Bupati Throiqul Haq berjudul 'Viral! Jawaban Cerdas Bupati Lumajang Balas Bupati Boltim'. Bupati Thoriqul Haq mengaku sudah melihat video Bupati Bolaang Mongondow Timur.

Baca juga: Dua Bupati Gegeran Soal Bansos Covid-19

"Saya sudah lihat videonya. Agak sinis gitu deh ada sereme. Alhamdulillah, sudah tidak bodohin orang, goblokin orang. Intonasinya sudah turun," katanya dalam video yang diterima jatimnow.com pada Kamis (7/5/2020).

"Video awal itu, pertama saya ingin mastikan koreksi teman sesama bupati jangan bodohin menteri atau goblokin menteri. Itu tidak baik untuk etika birokrasi," tambahnya.

Menurutnya, dirinya tidak ingin sesaama birokrat di pemerintahan saling menyalahkan karena itu akan menjadi preseden buruk.

"Apakah urusannya dengan saya. Ada, karena saya teman bupati. Saya khawatir kalau ini dibiarkan, ada bupati goblokin gubernur, ada kepala dinas goblokan bupati. Lah kan ruwet ini jadi rusak," imbuhnya.

Yang kedua, Bupati Thoriqul Haq meminta agar sesama kepala daerah sama-sama kerja keras.

"Iya ini ruwet, Pak Presiden juga bilang ruwet karena persoalan. Ayo kerja keras. Sekarang ini misalnya data Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Kemensos. Terkait dengan data baru yang kita terima ada banyak yang salah, iya. Tapi tidak semua salah," ujar dia.

Baca juga:
Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km di Atas Puncak

Ia meminta agar Bupati Sehan Salim Landjar menghadapi bila ada yang salah untuk musyawarah desa.

"Laporkan kembali dengan dinas sosial untuk disampaikan koreksi yang benar. Yang ketiga, ayo urus yang benar jangan salah urus. Kita di Kabupaten Lumajang cukup memanggil bank-nya, kita panggil ke kecamatan. Kita siapkan wifi- nya. Mereka cukup bawa laptop dan alat gesek. Di kecamatan, tentu tidak jauh dari rumah warga," lanjutnya.

"Kalau pemikiran ruwet ya gitu. Pak bupati cukup panggil bank. Sekarang gak perlu buku tanbungan lagi pak. Ayo lah Pak Bupati Bolaang Mongondow Timur kalau ada video conference dengan menteri itu didengarkan, ditelaah," tambahnya.

Bupati Thoriqul Haq menyebut jika Bolaang Mongodow Timur itu hanya betpenduduk 80 ribu jiwa.

"Kalau dihitung kepala keluarga (KK) itu hanya 35 ribu KK lah. Kita 7 kecamatan. Kalau 35 ribu KK itu hanya satu kecamatan di Lumajang seperti Pasirian lah. Ya kan? Tentu ngurusnya beda. Kalau di Lumajang cukuplah itu diurus sama pak camat 35 ribu KK. APBD juga beda. Kalau di Bolaang paling cuma Rp 600 Miliar lebih. Lumajang Rp 2,6 Triliun," papar dia.

Baca juga:
Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru

Ia melanjutkan, di Lumajang kini ada penduduk 1,2 juta jiwa dan mendistribusikan hampir 700 ton. Lumajang ini adalah tanam produksi padinya surplus. Surplus berasnya 400 ribu ton per tahun.

"Panen petani dibeli pemerintah dan hasilnya dibagikan ke masyarakat. Itu mikir saya dan Lumajang tidak berikan bantuan minyak goreng. Kami tidak memberikan bantuan minyak goreng, tapi kami fokus beras. Kalau mereka tidak dibeli berasnya siapa yang beli. Corona ini tidak hanya 3 bulan. Saya berpikir sampai akhir tahun. Harus terukur dari berbagai sektor. Ada yang premium, ada yang medium," tandasnya.

Sedangkan saat ditanya tentang jumlah kemiskinan di Lumajang yang mencapai 12 persen, bupati yang biasa disapa Cak Thoriq Itu mengatakan jika kini telah turun 9%.

"Iya ini persoalan bagi pemerintah Lumajang. Tapi yang penting adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Saya memimpin Lumajang belum sampai dua tahun," pungkasnya.