Pixel Code jatimnow.com

Polisi Sebut Ada Saksi Kunci dalam Ledakan Petasan di Ponorogo

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto saat berada di lokasi ledakan petasan
Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto saat berada di lokasi ledakan petasan

jatimnow.com - Polisi memeriksa 9 orang saksi dalam peristiwanya meledaknya petasan di Dusun Sidowayah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang menewaskan satu orang dan melukai 8 warga.

"Ada 9 orang saksi yang sudah kami periksa. Saksi tersebut merupakan warga yang diduga mengetahui meledaknya petasan di rumah Lamidi," ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto, Jumat (15/5/2020).

Menurut Arief, 9 orang itu adalah warga yang ada di sekitar lokasi, mulai dari ketua RT hingga perangkat desa. Juga warga sekitar lokasi ledakan.

Arief menambahkan, dari hasil identifikasi dan olah TKP, diamankan beberapa barang bukti di antaranya kaleng cat semprot sebagai media bubuk petasan yang meledak, serbuk petasan, selongsong petasan sebanyak dua dus, balon udara serta sebuah obeng.

Baca juga:  

"Dugaan awal serbuk petasan yang ditaruh di kaleng cat semprot coba diledakkan, karena tidak berhasil oleh korban ditekan dengan obeng. Karena tekanan itu akhirnya meledak dan mengenai sembilan korban, bahkan yang pegang obeng meninggal karena paling dekat," terang Arief.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Ledakan Petasan di Babadan Ponorogo

Menurutnya, ini merupakan media baru untuk pembuatan petasan. Akibat kejadian tersebut, dari 9 korban, satu di antaranya tewas, tiga luka berat dan lima luka ringan. Para korban ini masih memiliki hubungan saudara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi menyebut ada beberapa saksi kunci yang masih belum bisa dimintai keterangan.

"Misalnya tuan rumah maupun dua orang yang awalnya menyalakan petasan. Mereka luka berat dan belum bisa dimintai keterangan," jelasnnya.

Baca juga:
Kakak Beradik Tewas saat Meracik, Petasan Diduga untuk Dipasang di Balon Udara

Hendi mengaku akan melakukan koordinasi dengan laboratorium forensik di Polda Jatim terkait bahan apa saja yang digunakan. Juga mempersiapkan autopsi terhadap jenazah korban agar lebih jelas penyebabnya.