Pixel Codejatimnow.com

Wali Kota Risma Menangis Haru saat Menerima Bantuan Alkes dari BIN

Wali Kota Risma menangis haru saat mengetahui jumlah bantuan yang diterima dari BIN
Wali Kota Risma menangis haru saat mengetahui jumlah bantuan yang diterima dari BIN

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangis haru ketika menerima bantuan ribuan alat kesehatan (alkes) dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kamis (28/5/2020) petang.

Wali Kota Risma terkejut dengan jumlah bantuan yang diangkut menggunakan truk kontainer itu ketika pintu dibuka.

Bahkan, ia langsung memanggil Kepala Dinkes (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita agar mendekat untuk melihat isi di dalam kontainer itu.

"Bu Feny Bu Feny, sak mene akehe Bu (segini banyaknya bu), ya Allah bu, ya Allah bu,” kata Wali Kota Risma saat memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

Raut dan bola mata Wali Kota Risma pun terlihat sendu, seperti tak bisa menyembunyikan kegembirannya itu.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga sempat menangis haru dan meneteskan air mata karena masih tidak percaya dengan jumlah bantuan yang diterima.

Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu

Wali Kota Risma mengatakan selain menerima bantuan berupa alkes dan alat pelindung diri (APD) dari BIN, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan mobil ambulans dan mobil laboratorium untuk pemeriksaan swab. Kedua kendaraan ini pun tiba bersama di Balai Kota Surabaya.

"Habis ini kita bisa melakukan proses untuk laboratorium sendiri, karena alatnya sudah lengkap. Mudah-mudahan kita bisa selesaikan, sambil kita lakukan yang mobile itu untuk swab warga," ujarnya.

Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi

Ribuan alkes yang diterima itu, terdiri dari Real Time PCR 2 unit, Reagent PCR 5000 test, VTM (Virus Transport Media) 5000 unit, Laminar Airflow Cabinet I unit, PCR Box 1 unit, Vortex 2 unit, Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge 3 unit.

Refrigerator 2-8° C 1 unit, Freezer -20° C 1 unit, Mikropipette Set 3 unit, Bio Safety Cabinet 2 unit, Automatice Extraction Machine + Biotecon 2 unit, Refrigerated Centrifuge 1 unit, Autoclave 1 unit, Thermal Mixer 1 unit, Thermal Block 1 unit, Oven, 1 unit, dan Freezer -80° C 1 unit.

Sedangkan untuk alat pelindung diri (APD), terdiri dari Mask N95 8000 pcs, Isolation Gown 8000 pcs, Protective Eyewear 8000 pcs, Latex Glove 8000 pcs, Medical Shoes Cover 8000 pasang, serta alat rapid test berjumlah 15.000 kit