Pixel Codejatimnow.com

Menengok Uji Coba New Normal Ponpes di Ponorogo

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Ponpes Walisongo Ngabar Ponorogo
Ponpes Walisongo Ngabar Ponorogo

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur menerbitkan surat tentang pelaksanaan kembalinya santri ke pondok pesantren (ponpes) pada 15 Juni 2020.

Surat bernomor 188/3344/101.1/2020 tertanggal 29 Mei 2020 itu ditujukan kepada bupati dan wali kota se Jawa Timur dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

Bagaimana persiapan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Ponorogo?

Salah satu yang telah melakukan uji coba new normal terhadap para santrinya adalah Ponpes Walisongo Ngabar di Kabupaten Ponorogo. Ratusan santri baik putra maupun putri melakukan aktivitas seperti biasa dengan memakai masker.

Pada saat kegiatan belajar mengajar, ada jarak antara santri. Begitu juga untuk ustad atau ustazah yang mengajar diwajibkan memakai masker juga face shield. Sedangkan pada saat makan, para santri juga menerapkan physical distancing.

"Ada 300 santri yang kami lakukan uji coba new normal. Sebelum masuk pada tanggal 15 Juni nanti sesuai surat edaran gubernur," kata salah satu pimpinan ponpes Walisongo Ngabar, KH Muhammad Ihsan, Rabu (10/6/2020).

Ia menyebutkan, 300 santri itu merupakan anak didik yang memang tidak pulang ke rumah dan kini mulai menerapkan new normal.

"Mulai belajar pada Sabtu (6/6/) kemarin, di kelas duduknya berjarak. Begitu juga di asrama atau kamar dan waktu makan," paparnya.

Kegiatan para santri dimulai dari waktu bangun tidur dan Salat subuh yang berlanjut dengan olahraga, mandi dan makan.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Uji coba ini kita hanya mulai dari pukul 08.00 Wib hingga pukul 11.00 Wib atau tiga jam plajaran saja. Semua santri menggunakan masker dan guru juga. Kalau mau pakai kelas semua cuci tangan," jelasnya.

Ponpes Walisongo Ngabar yang terletak di Desa Ngabar, Kecamatan Siman ini dijadwalkan kedatangan santri pada tanggal 15 hingga 21 Juni. Tercatat ada 3 ribu santri lama maupun baru yang akan datang bergelombang.

"Bergelombang, tidak sekaligus. Santri wajib membawa surat keterangan sehat. Ada pernyataan orang tua di atas materai yang ditandatangani RT," lanjutnya.

Para santri ketika sampai di ponpes akan menjalani isolasi selama 14 hari. Uji coba ini akan dilakukan selama sebulan.

Wakil ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno melakukan pengecekan di Ponpes Walisongo Ngabar. Ia mengapresiasi langkah Ponpes Walisongo Ngabar.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

"Jadi sejalan dengan apa yang sudah dicanangkan oleh Pemkab Ponorogo yakni new normal," kata politikus PKB ini.

Sementara Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni sangat mendukung dengan langkah Ponpes Walisongo Ngabar.

"Bagus, karena Ponpes Ngabar berani mengambil sikap dan mengawalinya," katanya.

Dia mengaku langkah itu sebagai persiapan sebelum santri benar-benar beraktivitas di ponpes. Dengan begitu nantinya pengelola ponpes bisa mengevaluasi kekurangan sebelum santri akan masuk.

"Sebagai persiapan sebelum santrinya benar-benar masuk. Kalau ada yang kurang bisa saja diperbaiki," pungkasnya.