Pixel Codejatimnow.com

Mengintip Obrolan Polisi dan Seniman dalam Wayang Virtual di Gresik

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitriyanto saat hadir dalam pentas wayang virtual yang digelar Ki Puguh Prasetyo
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitriyanto saat hadir dalam pentas wayang virtual yang digelar Ki Puguh Prasetyo

jatimnow.com - Pentas wayang virtual yang digelar Ki Puguh Prasetyo dari sanggarnya di Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik mendapat apresiasi dari Kapolres Gresik AKBP Arief Fitriyanto.

Arief bahkan menyempatkan diri hadir secara langsung dalam pentas wayang dengan lakon Subali Tandang yang disiarkan secara live streaming melalui akun Youtube Ki Puguh Prasetyo pada Sabtu (13/6/2020) tersebut.

Arief mengatakan bahwa pentas yang digelar Ki Puguh beserta rekan-rekannya itu sangat inspiratif. Karena meski berada dalam masa Pandemi Covid-19, tetapi tetap berusaha melestarikan budaya luhur dengan cara live streaming.

"Selain itu pelaksanaan pentas ini juga menerapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Seperti wajib menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak," ungkap Arief.

Lulusan AKPOL Tahun 2001 ini juga berinteraksi dan sharing dengan para seniman pertunjukan yang kegiatannya terpaksa berhenti sejak tiga bulan lalu karena pencabutan izin keramaian dari pihak kepolisian akibat Pandemi Covid-19.

Dalam sharing tersebut Arief mendapat pertanyaan dari Pringgondani Rahmanu, seorang pengrawit. Dia menanyakan persyaratan menggelar pertunjukan dengan kapasitas 50 persen itu seperti apa.

"Sebenarnya mudah untuk mengukur kapasitas 50 persen. Sebagai contoh di dalam gedung biasanya muat berapa kursi. Nantinya kursi itu diberi jarak minimal satu meter. Maka dengan sendirinya kapasitas akan berkurang 50 persen," jawab mantan Kapolres Ponorogo itu.

Baca juga:
Wayang Lakon Bancak Doyok Tutup Rangkaian Hari Jadi ke-1218 Kabupaten Kediri

Sementara sinden asal Desa Tenggor, Balongpanggang, Leni Kurniasari menanyakan kapan kira-kira pihak kepolisian kembali mengeluarkan izin keramaian bagi pentas pertunjukan seperti sedia kala.

Mendengar pertanyaan tersebut Arief mengatakan jika kepolisian sangat memahami kondisi para seniman yang selama ini hidup dari pentas seni. Dia mengaku masih menunggu instruksi dari Pemkab Gresik yang saat ini tengah membahas detail permasalahan tersebut.

"Kita nunggu peraturan Bupati. Intinya pihak kepolisian tidak akan mempersulit asalkan pelaksanaanya menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Arief menambahkan bahwa Polda Jatim punya program Kampung Tangguh Semeru. Untuk itu ia menilai Ki Puguh dan teman-temannya merupakan seniman tangguh karena tetap eksis meski sedang dilanda pandemi.

Baca juga:
Peringati Hari Wayang Nasional, 22 Dalang di Ponorogo Gelar Pertunjukan Virtual

Dan sebagai bentuk empati, Arief dan jajarannya memberikan bantuan sembako kepada seniman yang terlibat dalam pertunjukan wayang virtual itu.

Mewakili rekan-rekannya, Ki Puguh menyampaikan terima kasihnya kepada Arief beserta jajarannya yang telah memberikan perhatian, dukungan serta edukasi kepada para seniman pertunjukan.

"Semoga apa yang telah diberikan bapak kapolres bisa bermanfaat dan menjadi barokah bagi kita semua," ucap Ki Puguh.