jatimnow.com - Dinas Pendidikan Kota Surabaya meminta kepada guru dan seluruh pegawai di lingkungan sekolah untuk mengikuti pelaksanaan rapid test massal gratis yang digelar di dua tempat, Selasa (16/6/2020).
Tercatat ada 28 sekolah dasar (SD) di Surabaya baik negeri maupun swasta untuk mengikuti rapid test di depan Koramil Tegalsari Jalan Raya Imam Bonjol dan halaman Terminal Bratang yang berada di Jalan Raya Manyar.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Mamik Suparmi mengatakan tercatat ada 590 orang dari 28 SD terdiri dari kepala sekolah, admin, penjaga, pesuruh.
"590 orang itu terdiri dari semua komponen sekolah yang ditunjuk untuk mengikuti rapid test," katanya kepada jatimnow.com.
Ia menyebut, ke 28 SD itu yang diminta ikut rapid test diantaranya SDN Dr Sutomo I, SD Khadijah Pandegiling, SD Mustajabah, SDN Jagir I, SDN Ngagelrejo I, SD AL Falah, SD Al Furqaan, SD Kristen Petra I dan SD Mardi Sunu Surabaya.
Baca juga:
Gus Fawait Siapkan Program Bupati Mendengar Guru, Peduli Pendidik di Jember
"Untuk 300 diminta rapid test di Imam Bonjol sedangkan 290 di Terminal Bratan," ujar dia.
Dengan mengikuti rapid test, menurut Mamik untuk menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Risma agar memastikan kondisi pengajar dan lingkungan baik saat proses pembelajaran dimulai.
"Bila ketahuan reaktif, maka guru segera dirujuk ke faskes," lanjutnya.
Baca juga:
1,6 Juta Guru Belum Tersertifikasi, Komisi X DPR RI Beri Perhatian Serius
Direncanakan, setelah rapid test bagi lingkungan SD maka akan dilanjutkan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
"Untuk tingkat SMP bergiliran. Kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) karena bekerja sama dengan mereka," tandasnya.