Pixel Code jatimnow.com

Kapolri Tinjau Lokasi dan Korban Ledakan Bom Gereja di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Erwin Yohanes
Kapolri bersama dengan jajaran saat meninjau lokasi ledakan disalah satu gereja di Surabaya/Foto: Budi Sugiarto
Kapolri bersama dengan jajaran saat meninjau lokasi ledakan disalah satu gereja di Surabaya/Foto: Budi Sugiarto

jatimnow.com - Peristiwa ledakan bom di tiga gereja, membuat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian turun ke kota Surabaya. Bersama dengan jajaran Mabes Polri, Polda, dan Polrestabes Surabaya, Kapolri meninjau langsung lokasi ledakan, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 13.41 WIB.

Lokasi pertama yang menjadi perhatian Kapolri adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Tiba di Ngagel, Kapolri melihat langsung kondisi korban dan gereja tempat ledakan bom bunuh diri.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal menyatakan, kedatangan Kapolri ini untuk meninjau langsung titik ledakan dan kondisi para korban ledakan bom gereja.

Ia menyatakan, Kapolri sudah memerintahkan pada seluruh jajarannya, untuk melakukan penyelidikan.

"Ada tiga tim yang diturunkan dalam kasus ini. Yakni tim investigasi, tim Olah TKP (tempat kejadian perkara) dan Identifikasi, serta tim Evakuasi dan Penyelidikan," ujarnya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Iqbal menyatakan, terkait identifikasi korban, diakuinya sebagian besar sudah berhasil teridentifikasi. Namun, ada yang belum teridentifikasi karena mereka tidak masuk dalam data KTP elektronik.

Disinggung mengenai hubungan kasus ini dengan kerusuhan di Mako Brimob di Depok beberapa waktu lalu, mantan Kapolrestabes Surabaya ini menyatakan masih melakukan penyelidikan. Termasuk penyelidikan terhadap jaringan teroris yang meledakkan diri di Surabaya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Sebelumnya, tiga gereja di Surabaya diteror bom. Tiga gereja tersebut adalah, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Surabaya, GKI di Jalan Diponegoro, serta satu gereja di Jalan Arjuno Surabaya.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes