jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memberikan beberapa bantuan yang akan disalurkan ke beberapa pondok pesantren (ponpes) di Bumi Reog jelang penerapan new normal.
"Sudah kami telaah dan kami tetap membantu ponpes menghadapi new normal," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Selasa (30/6/2020).
Untuk rapid test, Pemkab Ponorogo tidak dapat membantu secara keseluruhan seperti permintaan pengurus ponpes. Pemkab hanya akan membantu rapid test namun hanya untuk sebagian guru, pengurus atau ustaz.
"Bukan semua santri. Hanya guru, pengurus maupun ustaz saja. Itupun sebagian saja. Ada sekitar 1600 orang yang akan di rapid test," paparnya.
Ia meneruskan, sedangkan untuk santri asal Ponorogo hanya membayar alat rapid test. Untuk administrasi dan operasional gratis.
Baca juga:
Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
"Asal rapid test difasilitasi kesehatan pemerintah atau yang ditunjuk," ujar dia.
Direncanakan, Pemkab Ponorogo akan membantu pembangunan wastafel di ponpes yang infrastrukturnya kurang dan akan membagikan masker kepada seluruh santri.
"Kita bagikan satu-satu santri masker. Ada sekitar 57 ribu masker yang akan kami bagi dan hand sanitizer," lanjut dia.
Baca juga:
Ratusan Alumni Ponpes Bata-Bata dan Banyuanyar Dukung Santri Pimpin Jember
Ia menyebut jika Ponorogo APBD tidak sanggup untuk membeli rapid test kepada seluruh santri yang berjumlah sekitar 57 ribu.
"Kita tidak punya uang. Kita tidak sekaya Jember dia bisa melakukan rapid test seluruh santri," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-27658-penerapan-new-normal-di-ponpes-ponorogo-ini-kata-bupati-ipong