Pixel Codejatimnow.com

Diduga Mainkan Gas Motor, Seorang Biker Dicegat dan Ditampar Sandal

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Capture video pengendara motor dipukul dengan sandal
Capture video pengendara motor dipukul dengan sandal

jatimnow.com - Video seorang pengendara motor dicegat warga dan ditampar menggunakan sandal beredar di media sosial (medsos).

Dalam video di grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP) dengan judul goro-goro bleyer-bleyer (mainkan gas motor) dan berlokasi di Telaga Ngebel itu diunggah oleh akun Amanah Olsop.

Video itu perlihatkan setelah pengendara berhenti, warga terlihat mengerumuninya sambil meneriakkan kata-kata.

Saat ada kesempatan kabur, pengendara itu pun langsung memacu sepeda motornya menjauhi warga. Diduga pengendara tersebut memainkan gas motor atau sering disebut 'bleyer'.

Sejumlah warga net berkomentar ada yang mendukung tindakan warga setempat karena resah dengan suara motor yang keras.

Triana Canzella menuliskan Mugi sak sampunipun kejadian nki kedah dados pembelajaran kagem sedanten. Saget Noto awak e dewe. Andap asor saling menghormati. (Semoga setelah kejadian ini jadi pembelajaran bagi semua. Bisa menata diri dan rendah hati saling menghormati)

Baca juga:
Sejoli Terekam CCTV, Warganet Kecele Dikira Mau Mesum Ternyata...

Ada juga komentar yang menyayangkan peristiwa itu karena memukul pengendara secara keroyokan dengan menggunakan sandal atau pun menabok helm pengendara.

Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Indra Budi Wibowo mengaku dirinya belum mengetahui peristiwa tersebut.

Ia mengaku belum bisa memastikan apakah video tersebut disebabkan karena knalpot brong atau karena mbleyer.

Baca juga:
Video Seorang Pria asal Jombang Ngamuk dan Tendang Kades Beredar di Medsos

"Jika menggunakan knalpot brong jelas adalah pelanggaran karena sudah tidak sesuai dengan spektek yang ditentukan," kata AKP Indra, Senin (6/7/2020).

Menurutnya yang terpenting adalah sikap saling menghargai sesama pengguna jalan.

"Kemarin kita masih fokus Covid-19, pelan-pelan sudah mulai kita gas masalah penindakan pelanggaran," tandasnya.