Pixel Codejatimnow.com

Seorang Remaja di Surabaya Diamankan, Diduga Anggota Gengster

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Personel Tim Respatti Polrestabes Surabaya menginterogasi remaja yang diduga anggota gengster
Personel Tim Respatti Polrestabes Surabaya menginterogasi remaja yang diduga anggota gengster

jatimnow.com - Seorang remaja laki-laki bertatto dan bertindik diamankan Tim Respatti Polrestabes Surabaya setelah kedapatan mengendarai motor tanpa memakai helm, plat dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.

Remaja itu berinisial BN (16), asal Tambaksari, Surabaya. Dia diamankan saat kabur dari kejaran polisi yang sedang patroli di kawasan Jalan Ngaglik, Surabaya.

"Ketika anggota sedang melintas (patroli), remaja ini terlihat gerak-geriknya mencurigakan. Kemudian dihentikan, diajak bicara malah kabur dan terpaksa dikejar sampai tertangkap," kata KBO Sat Sabhara Polrestabes Surabaya, Iptu Satriono, Rabu (15/7/2020).

Setelah berhasil diamankan, remaja itu langsung digeledah. Tim Respatti tidak menemukan apapun darinya.

"Identitas tidak ada. Handphone juga tidak ada. Tanda pengenal pun juga tidak ditemukan," tambahnya.

Baca juga:
Tim Respatti Amankan Puluhan Pemuda Pesta Miras di Makam Kembang Kuning

Tim Respatti kemudian membawa remaja itu ke Mapolrestabes Surabaya untuk diinterogasi. Saat ditanya terkait geng, BN tidak mengaku. Namun ia tahu betul tentang dua geng yang tengah berseteru di Surabaya saat ini.

"Ini yang masih akan kami dalami, apakah yang bersangkutan ini termasuk dalam geng tersebut atau tidak," jelas Satriono.

Setelah diinterogasi, BN disuruh push up hingga membacakan Pancasila. Namun saat membacakan Pancasila, dia tidak hafal.

Baca juga:
Karaoke di Surabaya Digerebek, Pemandu Lagu hingga Pengelola Diamankan

Tim Respatti terus melakukan patroli malam untuk mengantisipasi aksi tawuran kelompok remaja antar geng di Surabaya yang marak beberapa hari ini.

Sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Kenjeran, Jalan Ngaglik hingga ke Jalan Kusuma Bangsa dan ruas jalan lainnya yang ditengarai menjadi arena tawuran antar geng itu terus disisir.