Pixel Codejatimnow.com

Dikabarkan Ada 5 Tiket KA Tujuan Madiun di Rumah Teroris Sidoarjo

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Gambaran Suasana stasiun Madiun
Gambaran Suasana stasiun Madiun

jatimnow.com - Ditengah ramainya perbincangan terkait teroris dan bom, muncul kabar dari whatsapp yang berisi tentang penemuan tiket kereta api jurusan Surabaya-Madiun di rumah terduga teroris Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

Kabar tersebut viral dan menjadi bahan perbincangan warga Madiun. Mereka resah bahwa komplotan teroris akan memasuki Madiun.

"Asslamualaikum rekan rekan info dari rekan Polda. Krim um Pelaku yang meledakan TKP Rusunawa sepanjang Sidoarjo Ditemukan tiket KA jurusan Madiun 5 lembar+ Rompi bom. Analisis tersebut bisa sasaran berikutnya adalah wilayah Madiun. Agar rekan rekan meningkatan kewaspadaan.. merdeka.." begitu isi dari pesan whatsapp tersebut.

Humas Daop 7 PT KAI Supriyanto saat dikonfirmasi membenarkan dirinya juga mendapat info soal tiket kereta milik teroris tersebut.

"Memang saya baru mendapat kabar tersebut," katanya kepada jatimnow.com, Senin (14/5/2018).

Supriyanto mengaku langsung melakukan pengecekan daftar nama tiket selama dua hari (13-14 Mei 2018) atas nama Anton Ferdiantono (teroris Sidoarjo).

"Saya barusan cek tidak ada," urainya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Meski demikian, Supriyanto mengaku tetap meningkatkan pengamanan baik di stasiun maupun didalam kereta.

"Kami lebih detail. Sejak ada kejadian kemarin, namun tidak terlalu mencolok," kata Supriyanto.

Sementara itu, Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasatya, saat dikonfirmasi mengaku meningkatkan kewaspadaan. Ia juga telah menugaskan anggotanya lebih memperketat perbatasan.

"Kalau di broadcast tersebut kan stasiun masuk kota. Tapi kita antisipasi semua perbatasan. Semua pintu masuk," tegas Made.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Senada, Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu juga akan meningkatkan kewaspadaan terutama di stasiun.

"Akan kami tingkatkan kewaspadaan," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto