Pixel Codejatimnow.com

Menko PMK Minta Penyaluran BST di Papua Dipercepat

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Menko PMK Muhadjir Effendy di Madiun
Menko PMK Muhadjir Effendy di Madiun

jatimnow.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengaku ada beberapa kendala dalam pencairan bantuan sosial tunai (BST) di Papua.

Itu disampaikan Muhadjir saat meninjau pencairan bantuan langsung tunai (BLT) di Kantor Pos yang ada di Jalan Raya Madiun Surabaya, Desa Tiron Kecamatan/Kabupaten Madiun, Jumat (17/7/2020).

"Yang ada permasalahan itu di Indonesia bagian timur. Di Papua dan Papua Barat," katanya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah provinsi di Papua Barat.

"Sudah kita atasi kemarin, saya langsung ke Papua koordinasi dengan pemda setempat terutama lewat Wakil Gubernur. Saya minta segera dikenai penyalurannya," tegasnya.

Baca juga:
Pastikan Tepat Sasaran, Mas Ipin Salurkan BLT di Kecamatan Karangan Trenggalek

Ia menjelaskan, di Papua dan Papua Barat memang ada kesulitan terutama untuk mendapatkan calon penerima by name by address. Pasalnya wilayahnya sangat jauh terpencil.

"Karena itu ada kemungkinan kebijakan di sana melalui komunitasnya, jadi melalui marganya yang tahu berapa dia punya anggota dan siapa yang lebih berhak gitu," ujar dia.

Baca juga:
Bantuan Langsung Tunai BBM di Kota Mojokerto Mulai Disalurkan

Disebutkannya, untuk data nasional penyaluran BST sudah mencapai 85 persen. Sedangkan untuk penyaluran di Jatim oleh PT Pos telah berjalan dengan baik. Untuk hasil pemantauan di Kabupaten Madiun ada penambahan data warga miskin penerima mencapai 6.262 penerima.

"Di wilayah Jawa Timur sendiri (penyaluran BLT) sudah baik karena yang tidak terjangkau bisa diatasi oleh PT Pos dan sudah bekerja dengan baik. Untuk Kabupaten Madiun, menurut laporan Pak Bupati cukup baik dan ada penambahan baru 6.262 penerima dan sesuai instruksi Presiden, jangan di tunda. Yang terima sekarang ini data susulan, jadi dapat dobel langsung Rp 1,2 juta," tandasnya.