jatimnow.com - Dusun Toyomarto, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo kini diisolasi setelah warganya diketahui ada yang meninggal mendadak di tengah Pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni membenarkan adanya isolasi wilayah di Dusun Toyomarto. Menurutnya, pada tanggal 12 Juli lalu diketahui ada yang meninggal mendadak.
"Cuma meninggalnya tidak ada gejala, tapi riwayat dari Jakarta," kata Bupati Ipong.
Pemakaman jenazah dilakukan dengan standart Covid-19. Dan dari hasil tracing kontak erat didapat ada dua orang yang confirm Corona.
"Hasil tracing, ibu dan kakak almarhum confirm," jelas Ipong.
Ia memaparkan, sebelumnya almarhum sempat mengadakan kegiatan 'jagong bayi' di Dusun Toyomarto dan Desa Gondowido. Sekitar 84 orang menghadiri acara tersebut.
"Ke-84 orang tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri," tandas Ipong.
Baca juga:
Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Pupus, Sijo mengatakan isolasi di desanya itu dikarenakan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Semula ada satu warga tetangga Desa Gondowindo meninggal dunia dan 2 warga terkonfirmasi positif. Warga kami ada yang berinteraksi makanya kami lakukan isolasi," katanya, Senin (20/7/2020).
Langkah isolasi itu juga membuat tempat wisata Moko Sewu terdampak. Pengelola terpaksa menutup lokasi wisata itu.
Baca juga:
Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
"Ada pemberitahuan dari Pemdes Pupus soal isolasi di Dusun Toyomarto, kami ikuti saja demi keamanan dan kenyamanan bersama," kata pengelola wisata Mloko Sewu, Feri Andrianto.
Menurutnya, wisata Mloko Sewu juga baru sebulan lalu dibuka. Namun karena pihak desa melakukan isolasi, maka pihak wisata turut menutup kembali Mloko Sewu.
"Ya, kita ikuti arahan. Kita tutup dulu dan baru dibuka nanti tanggal 2 Agustus 2020," jelas Feri.
URL : https://jatimnow.com/baca-28166-satu-dusun-diisolasi-dan-wisata-mloko-sewu-ponorogo-ditutup