Pixel Codejatimnow.com

3 Berita Populer Dikuasai Soal Pagar Tembok Sebagai Penghalang Rumah

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Warga membongkar pagar tembok yang menghalangi rumah tetangganya
Warga membongkar pagar tembok yang menghalangi rumah tetangganya

jatimnow.com - Peristiwa menarik tentang kisah warga yang bertetangga tetapi bermusuhan hingga membangun pagar tembok sehingga menghalangi rumah tetangganya menjadi berita terpopuler pada Rabu (29/7/2020) kemarin.

Mulai dari '
Cerita di Balik Pembongkaran Pagar Tembok Penghalang Rumah Tetangga' hingga 'Bupati Ipong Minta Warga yang Berseteru Soal Pagar Saling Legowo'.

Bagi yang tak sempat mengikuti perkembangan berita di hari sebelumnya, jatimnow.com merangkum tiga berita paling populer.

Apa saja?

Cerita di Balik Pembongkaran Pagar Tembok Penghalang Rumah Tetangga

Tembok setinggi satu meter yang menghalangi rumah Wisnu Widodo di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, selesai dibongkar, Rabu (29/7/2020).

Pembongkaran dilakukan puluhan warga yang semula memberikan dukungan kepada Mistun, orang yang membangun pagar tembok itu.

Aksi Warga di Tengah Pembongkaran Pagar Penutup Jalan Rumah Tetangga

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 2 Jomblo Dilarang Iri

puluhan warga menggelar aksi di sekitar lokasi mendukung Mistun, warga yang membangun pagar tembok setinggi satu meter tersebut.

Kooordinator aksi, Nur Cahyo mengatakan bahwa sebelum dipagar tembok oleh Mistun, terdapat pagar suru (pagar tanaman).

"Surat bagi waris sudah jelas gambarnya masih ada jalan. Kalau toh ada peta desa, mana mungkin ditulis," terang Nur Cahyo.

Bupati Ipong Minta Warga yang Berseteru Soal Pagar Saling Legowo

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 3 Jangan Ditiru Maszeeh!

Berdirinya pagar tembok yang menutup jalan rumah tetangga menjadi perhatian khusus Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Dia meninjau langsung proses perobohan pagar oleh pihak pengadilan.

Bupati Ipong terlihat di tengah-tengah warga di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Desa ini menjadi tempat tinggal dua warga yang berseteru, yaitu Mistun dan Wisnu Widodo.

Bupati Ipong tampak menemui Mistun, yang mendirikan pagar tembok dan Widodo, pemilik rumah yang akses jalannya terhalangi pagar tersebut.