Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

2 Anggota Dewan Gresik Rapid Test Pascameninggalnya Ketua DPRD Jepara

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Gedung DPRD Gresik (Foto: Dok. jatimnow.com)
Gedung DPRD Gresik (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Setelah Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Ghozali meninggal dunia akibat Covid-19, sejumlah anggota Komisi IV DPRD Gresik langsung melakukan rapid test. Sebab sebelum meninggal, Imam sempat melakukan kunjungan ke Kota Pudak.

Anggota Komisi IV DPRD Gresik yang melakukan rapid test yaitu Noto Utomo dari Fraksi PDIP dan Dawam dari Fraksi Gerindra.

Kabag Humas dan Protokol Sekretariat (Setwan) DPRD Gresik, Hari Syawaludin mengatakan, Noto Utomo melakukan rapid test di RS Mabarrot, Bungah, Gresik. Sedangkan Dawan di RS Petrokimia Gresik.

"Alhamdulillah hasil rapid test keduanya nonreaktif," tegas Hari, Senin (3/8/2020).

Hari menjelaskan, Ketua DPRD Kabupaten Jepara beserta rombongan memang sempat melakukan kunjungan kerja ke DPRD Gresik pada 27 Juli 2020. Namun kunjungan tersebut berlangsung sekitar 10 menit karena di depan Gedung DPRD Gresik sedang berlangsung aksi demo.

Baca juga:  Sempat Kunjungi Gresik, Ketua DPRD Jepara Meninggal karena Covid-19

"Karena situasi dan kondisi sedang ada demo, materi yang dibutuhkan oleh DPRD Jepara mengenai penanganan Covid-19 di Kabupaten Gresik akhirnya kita kirim melalui email," jelas Hari.

Hari juga menambahkan, jika Ketua DPRD Jepara dan rombongan sebelum lakukan kunker ke DPRD Gresik pasti sudah melakukan protap kesehatan standar Covid-19. Salah satunya dengan melakukan rapid test karena merupakan prosedur sebelum melakukan kunjungan ke luar kota.

"Logikanya Ketua DPRD Jepara dan rombongan bisa berangkat kunker ke DPRD Gresik setelah hasil rapid test-nya negatif. Hal itu yang juga dilakukan DPRD Gresik sebelum Kunker ke daerah lain," paparnya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Hari juga mengungkapkan bahwa sebelum rombongan Ketua DPRD Jepara diterima, cuci tangan pakai hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun, sudah dilakukan.

"Pengecekan suhu tubuh rombongan DPRD Jepara menunjukkan angka 36 derajat, makanya diizinkan masuk," tambah Hari.

Kemudian saat melakukan pertemuan di ruang paripurna, juga menerapkan jaga jarak sesuai protokol kesehatan. Tak ada jabat tangan dan tak ada prosesi tukar cindera mata.

Hari juga menegaskan jika Gedung DPRD Gresik setiap dua hari sekali dilakukan penyemprotan disinfektan. Langkah ini diambil untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Sebagai gedung wakil rakyat, Gedung DPRD Gresik tentu menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

Setelah pulang dari kunjungan kerja di Gresik, politikus berusia 49 tahun ini mengeluhkan sakit. Imam Zusdi Ghozali kemudian dibawa dan dirawat di RSUD Sunan Kalijaga, Demak, Jawa Tengah.

Namun karena kondisinya kian memburuk, Imam Zusdi Ghozali lalu dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, kemudian meninggal dunia.