Pixel Code jatimnow.com

Skenario Panitia Penerimaan CPNS di Ponorogo Jelang Tes SKB

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Kepala BKPSDM Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief
Kepala BKPSDM Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief

jatimnow.com - Peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ponorogo yang lulus seleksi kompetensi dasar (SKD) mendapat angin segar. Panitia memutuskan peserta yang lulus SKD bisa segera melakukan daftar ulang.

"Sudah mulai bisa daftar ulang di laman sscn.bkn.go.id mulai 1 Agustus sampai 7 Agustus," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief, Selasa (4/8/2020).

Winarko menyebut, ada sekitar 1.253 peserta tes CPNS yang lolos SKD. Sampai sekarang yang sudah melakukan daftar ulang melalui laman sscn.bkn.go.id tercatat 964 orang. Dari 964 orang itu, ada 25 orang yang memilih tes seleksi kompetensi bidang (SKB) di luar Kabupaten Ponorogo.

"Ada yang memilih di Jakarta, Banten, Bandung, Balikpapan, Makassar maupun Semarang," paparnya.

Menurutnya, SKB di luar Ponorogo itu dibolehkan, selama masa Pandemi Covid-19 untuk mengurangi penyebaran. Di mana aturan itu memperbolehkan peserta memilih lokasi tes yang paling dekat dengan rumahnya.

"Jadi peserta berhak menentukan lokasi. Gantinya maksimal tiga kali," tegasnya.

Nantinya, lanjut Winarko, untuk di Ponorogo dilaksanakan di GOR Jalan Pramuka. Mereka yang belum mendaftar ulang hingga sehari sebelum ditutup, akan dilakukan jemput bola.

"Akan kami telepon. Bisa jadi yang lolos tidak tahu bahwa ada daftar ulang. Akan kami telepon, kami ingatkan lagi," tambah Winarko.

Baca juga:
Wahyu Rianto Menginspirasi Hari Terakhir Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim

Masih kata Winarko, SKB itu akan dilakukan dengan protokol kesehatan, meski tidak ada kewajiban peserta untuk melampirkan hasil rapid test.

"(Rapid test) sempat diusulkan, tetapi mungkin dirasa memberatkan hingga akhirnya ditiadakan," jelasnya.

Meski begitu, dia menyebut bahwa tetap ada pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ruang tes. Jika suhu tubuh peserta di atas rata-rata, akan ada perlakuan khusus.

"Kami sediakan satu tempat. Setelahnya baru dibawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih lanjut," sambung Winarko.

Baca juga:
1.190 Pendaftar CPNS Ponorogo Gagal karena Kesalahan Sepele

Untuk penerapan physical distancing dalam pelaksaan tes tersebut, panitia menyiapkan beberapa skenario.

"Nanti pelaksaaannya sekitar 100 komputer, sisanya cadangan. Sehari maksimal juga tiga sesi. Jadi nanti sekitar empat hari, dalam rangka pencegahan Covid-19," tandasnya.