Pixel Codejatimnow.com

Viral Cerita Perempuan di Ponorogo Mengaku Jadi Korban Begal Payudara

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Tangkapan layar aduan korban jadi korban begal payudara
Tangkapan layar aduan korban jadi korban begal payudara

jatimnow.com - Kiriman di akun Instagram @infoponorogo tentang seorang perempuan menjadi korban begal payudara di Bumi Reog menjadi viral. Isinya sebuah screenshot percakapan di akun WhatsApp yang dikirim ke admin @infoponorogo.

'Halo min, selamat malam, ini mohon maaf nomer saya di blur ya, dan mohon untuk di share kepada teman teman khususnya perempuan agar Iebih waspada dan berhati hati ketika pulang malam. Jadi tadi sekitar jam 9 malam teman saya menjadi korban pelecehan di jalan (diremas payudara) oleh orang yang tidak dikenal (gendernya laki laki) ketika hendak pulang di sekitar Jalan Winong menuju perempatan Jetis dengan mengendarai motor. Setelah itu pelaku pelecehan Iangsung ngebut ke arah perempatan Jetis dan menghilang karna memang teman saya tidak sempat mengejar alias masih shock. lni posisi nya teman saya memakai pakaian yang tertutup (jadi mohon untuk teman" tidak menyalahkan pakaian), terima kasih min semoga bisa menjadi pelajaran'

Kiriman itu kemudian diberi caption 'Hoalah, kok yo ora mari tho. Sakjane wong koyo ngene iki obate entek opo piye?

Ben kapok ngono lek dikiter kenek jalukane dikapakne wong loro utek ngene iki?

Ati ati cah wedok sing muleh bengi dewe. Goleko konco barengan'

(Hoalah kok belum sembuh. Sebenarnya orang seperti ini obatnya apa? Biar menyesal kalau dikejar mintanya diberi pelajaran orang tidak punya otak ini. Hati-hati yang perempuan kalau pulang malam sendiri cari teman bareng)

Kiriman itu disukai oleh 4.235 netizen dengan 330 komentar.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Sidoarjo Berhasil Ditangkap Berkat Aksi Korban

Salah satu netizen mengaku juga mengalami kejadian serupa

Seperti yang ditulis @sucia_laila sucia_ 'Eh iyo lo min, kapan kae aku mlaku" karo adek ku, niat e ape golek pulsa . Lha dilalah ki adek ku mlaku e seh ng pinggir ratan (mlaku e amping"an ya min, gae sikil mlaku e uduk numpak motor) . Lha kok teko arah berlawanan enek bapak" (pokok wong Ianang min, tp aku sempet sak klebetan delok rodok tuek) numpak motor mepet" geg melecehkan adek ku demok anu kui lo podo cerita e ng duwur min, mergo adek ku posisi e seng ng pinggir ratan . Spontan dong aku kr adek ku bengok trus wong sekitar lokasi podo ngetne lha kok seng leceh e iku mau Iangsung gas poll mIn'

'Eh iya min, beberapa waktu lalu saya jalan-jalan sama adik saya untuk beli pulsa. Adik saya jalan sebelah jalan aspal (jalan berdampingan, jalan kaki bukan sepeda motor). Dari arah berlawanan ada bapak-bapak (pokokknya laki-laki min. Tapi saya melihatnya sudah tua) naik motor mepet dan melecehkan adik saya. Seperti cerita diatas. Spontan saya dan adik berteriak. Orang-orang juga melihat. Yang melecehkan langsung kabur.

Sementara itu, Kapolsek Jetis Iptu Edy Sucipta mengaku belum mengetahui ada perempuan menjadi korban begal payudara.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

"Begal payudara di Desa Winong belum ada laporan," ujarnya, Jumat (25/9/2020).

Ia mengaku akan melakukan kroscek ulang ke Unit Reskrim.

"Kalau tidak ada laporan gak ada dasar kita. Kita kroscek dulu dengan Reskrim tapi setahu saya belum ada laporan," pungkasnya.