Pixel Codejatimnow.com

Ini Pesan Khofifah pada Konferwil AMSI 2 Jatim

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Gubernur Khofifah di acara Konferwil 2 AMSI Jatim
Gubernur Khofifah di acara Konferwil 2 AMSI Jatim

jatimnow.com - Konten Sehat, Media Kuat, Industri Hebat merupakan tema yang diambil Konferwil 2 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim.

Acara yang digelar di Kota Batu tersebut secara resmi dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (24/10/2020).

AMSI, kata Khofifah, adalah industri masa depan. Sebab perkembangan dunia digital mampu merubah tatanan kehidupan, salah satunya industri media. Apalagi peran media digital sangat penting untuk mencegah banyaknya berita hoaks atau ujaran kebencian yang beredar.

"Terlebih seiring perkembangan zaman, media massa tak melulu hanya terpaku pada produk media massa cetak. Sebab sejauh ini BPS pusat masih menggunakan paradigma lama, yakni berpedoman pada media massa cetak sebagai parameter indeks demokrasi Indonesia serta membendung berita hoaks dan ujaran kebencian," kata Khofifah.

Untuk itu, AMSI harus mendorong BPS Pusat agar industri media massa digital bisa masuk sebagai parameter dalam salah satu cara mengukur indeks demokrasi. Dengan konten berita sehat, media kuat, dan industri hebat bisa dipastikan demokrasi di Indonesia bisa lebih berkualitas.

"Usai konferwil AMSI, saya harap ada hasil baik. Mulai rumusan memproduksi konten berita yang sehat karena momentum ini sangat positif untuk mengikat rasa persatuan dengan konten berita sehat melalui peran AMSI. Apalagi indeks demokrasi Indonesia dipengaruhi oleh pemberitaan media massa lokal sebagai salah satu variabel penilaian," ujar dia.

Baca juga:
AMSI Jatim Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan 2 Jurnalis di Bojonegoro

Khofifah menambahkan jika dirinya sependapat dengan ungkapan Ketua AMSI Pusat Wenseslaus Manggut yang disampaikan secara virtual dalam Konferwil 2 AMSI Jatim tentang disrupsi informasi di era digital tak lepas dari konten-konten berita bohong maupun ujaran kebencian yang lambat laun bisa mengikis kohesi sosial.

"Tema yang diusung dalam Konferwil 2 AMSI Jatim serta narasi yang dikonstruksi Wenseslaus, sangat relevan menjelang peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 10 November nanti," tegas dia.

Pasalnya, tonggak Sumpah Pemuda bisa memanggil memori kolektif seluruh bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:
Tema Kekinian Rakerwil 2022 AMSI Jatim yang Bakal Digelar di Kota Mojokerto

Namun konten seperti berita bohong dan ujaran kebencian akan membuyarkan persatuan dan kesatuan dalam moment Sumpah Pemuda.

"Ujaran kebencian akan membuyarkan persatuan, makanya itu harus dirajut. Pesan persatuan dan kesatuan sangat kuat disampaikan Ketua AMSI Pusat. Apalagi berdekatan dengan peringatan Sumpah Pemuda dan 10 November," tutupnya.