jatimnow.com - Suku Osing yang berada di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi tetap melestarikan tradisi endog - endogan merayakan Maulid Nabi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Endog-endogan adalah telur yang ditancapkan pada bambu yang sudah dihias dengan bunga kertas.
Dengan menggunakan pohon pisang yang dihias memakai kertas warna warni, ratusan telur yang sudah dihias tadi ditancapkan kemudian diarak keliling kampung dengan diiringi terbangan. Selain itu, warga juga membaca kitab barzanji di masjid.
Setelah diarak, sebagian telur dibagikan ke masyarakat lingkungan dan sisanya dibawa ke masjid untuk dibagikan warga yang membaca kitab barzanji.
"Membaca kitab barzanji di masjid dan telur hias untuk simbolis. Acara seperti ini dilestarikan oleh Suku Osing sejak dulu," kata tokoh masyarakat dan juga pemuka agama, Asomi (65).
Baca juga:
Video: Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
Salah seorang warga yang bernama Kandar (44), mengatakan jika dirinya senang tradisi itu dilakukan meski tidak semeriah tahun kemarin.
"Tidak semeriah tahun kemarin, tapi kita masih bisa menikmati suasana endog-endogan," katanya.
Baca juga:
Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
URL : https://jatimnow.com/baca-30935-menengok-tradisi-endogendogan-suku-osing-banyuwangi-saat-maulud-nabi