Pixel Code jatimnow.com

Jalan Kota Batu Macet, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

 
Kepadatan kendaraan di Jalan Ir. Soekarno Kota Batu
Kepadatan kendaraan di Jalan Ir. Soekarno Kota Batu

jatimnow.com - Kunjungan wisatawan di Kota Batu mulai kembali ramai saat libur panjang. Arus lalu lintas di Kota Batu terlihat padat seperti di Jalan Ir. Soekarno dan keluar melalui Jalan Trunojoyo.

Kasat Lantas Polres Batu, AKP Mala Darius mengatakan kepadatan kendaraan menyebabkan beberapa kemacetan di titik-titik tertentu. Polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

"Kami melakukan rekayasa lalin di beberapa titik bagi wisatawan yang berkunjung ke KWB. Beberapa titik macet masih terjadi dikarenakan penyempitan jalan atau bottleneck," jelas Darius, Kamis (29/10/2020).

Seperti simpang tiga Songgoriti karena jalan yang menyempit dan menyebabkan macet. Mulai Songgoriti hingga Jalan Panglima Sudirman Balai Kota Among Tani Batu. Kemudian pertigaan Bendo tempat bertemunya kendaraan yang keluar masuk dari Karangploso Kabupaten Malang, Cangar Mojokerto, dan pusat Kota Batu.

Serta simpang tiga Pedem yang menjadi bertemunya kendaraan dari Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Dalam mengurai kemacetan, polisi mengarahkan kendaraan masuk maupun keluar melewati jalur-jalur alternatif.

"Serta rekayasa lalin dengan jalur satu arah seperti di simpang tiga Imam Bonjol dan Jalan Dewi Sartika. Di mana hal itu ditujukan untuk mengurai kemacetan panjang di jalur utama menuju Kota Batu jika terjadi macet parah," paparnya.

Untuk kendaraan dari arah Malang kami juga memanfaatkan jalur alternatif seperti Karangploso-Pandanrejo-Bumiaji, Jalur Gunung Wukir, dan Jalur Lintas Barat (Jalibar).

Baca juga:
Penumpang Kereta Api Daop 9 Jember Naik 38 Persen saat Liburan Maulid Nabi

Namun semua melihat kondisi dilapangan untuk arus kendaraan yang datang dari wilayah Pujon, Ngantang dan Kediri akan dialihkan melalui jalur Pesanggrahan-Taman Makam Pahlawan (TMP)-Jalan Sultan Agung. Ia memperkiraan puncak kepadatan terjadi pada Jumat (30/10/2020) esok.

"Agar berjalan lancar kami menurunkan 75 personil yang terbagi di titik-titik rawan macet dan tempat-tempat wisata. Dari pantauan di lapangan perkirakan kendaraan yang masuk ada peningkatan dari hari biasa meski belum terlalu banyak," lanjutnya.

Dengan catatan per 1 menit ada 60 kendaraan masuk. Jika dibanding hari normal per menit ada 30 kendaraan masuk ke Kota Batu atau dua kali lipat. Lalu ada juga 3 pos pantau yang berasa di JTP 3, Museum Angkut (Musang) dan simpang tiga Pendem.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi membenarkan ada peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal, atau luar daerah.

Baca juga:
Jelang Weekend, Petugas Gabungan Periksa Kelayakan Bus di Terminal Trenggalek

"Peningkatan terjadi di hari pertama cuti bersama. Kebanyakan mereka tidak menginap atau langsung tolak pulang. Misalnya saja di Selecta mencapai 1000 wisatawan," katanya.

Untuk okupansi hotel yang selama cuti bersama di Kota Batu mencapai 50-60 persen. Diperkirakan Sujud, untuk peningkatan okupansi hotel akan terjadi selama akhir pekan besok. Ia mencatat wisatawan datang berasal dari Jawa Timur seperti Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo, hingga dari Jawa Tengah.

"Namun sebagian besar dari mereka tidak menginap atau langsung tolak," tukasnya.